Ancam Israel, Negara-negara Eropa Siap Akui Palestina

Sabtu, 08 November 2014 - 16:07 WIB
Ancam Israel, Negara-negara Eropa Siap Akui Palestina
Ancam Israel, Negara-negara Eropa Siap Akui Palestina
A A A
BRUSSELS - Berbagai negara-negara Eropa mengancam Israel untuk mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Mereka siap mengikuti langkah Swedia yang sudah lebih dulu mengakui Palestina.

Ancaman itu akan terwujud, jika perundingan damai Israel dan Palestina tidak dilanjutkan. Laporan itu dilansir Wall Street Journal (WSJ)yang diterbitkan Jumat kemarin dengan mengutip pejabat senior Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

”Negara-negara Eropa siap untuk mengikuti Swedia,” kata seorang pejabat senior Eropa kepada WSJ yang diwawancarai dengan syarat anonim.

”Kami tidak akan menunggu selamanya,” lanjut pejabat itu mengacu pada potensi negara-negara Eropa untuk mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.

Laporan itu muncul di tengah gelombang kerusuhan di Yerusalem. Kerusuhan yang terjadi di sekitar kompleks masjid al-Aqsa antara warga Palestina dan aparat keamanan Israel itu bisa memicu pemberontakan baru dari rakyat Palestina atau biasa dikenal sebagai intifada.

Pekan lalu, pemerintah Swedia menjadi negara Uni Eropa pertama yang mengakui Palestina. Saat ini Palestina sedang berjuang untuk memerdekakan diri dari pendudukan Israel. Palestina memilih Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Mereka menghendaki wilayah Palestina mencakup Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem. Namun, sebagian wilayah itu masih diduduki Israel. Bahkan Jalur Gaza sampai saat ini masih diblokade Israel.

Gejala negara-negara Eropa yang ingin mengakui Palestina sudah muncul sejak Oktober 2014 lalu. Inggris, misalnya dimulai dengan voting parlemen, yang diikuti Irlandia yang mendesak pemerintahannya mengkui Palestina.

Kemudian, parlemen Prancis juga santer menekan pemerintahannya untuk mengakui negara Palestina. Menurut AFP, anggota parlemen sayap kiri di parlemen Prancis menyiapkan diri untuk mengajukan mosi yang meminta pemerintah untuk mengakui Palestina.

Pada hari Jumat, kepala kebijakan luar negeri baru Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan dia ingin melihat negara Palestina pada saat ia meninggalkan kantor alias pensiun.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3642 seconds (0.1#10.140)