Bentrokan Kembali Pecah di Yarusalem
A
A
A
YARUSALEM - Polisi Israel kembali terlibat bentrokan dengan pemuda Palestina di dekat komplek Masjid Al-Aqsa yang berada di Yarusalem timur. Bentrokan ini merupakan bentrokan lanjutkan antara kedua pihak, paska penutupan Masjid Al-Aqsa beberapa waktu lalu.
Melansir Al Arabiya, Rabu (5/11/2014), menurut juru bicara polisi Israel, Luba Samri, bentrokan diawali adanya pelemparan bantu dari pihak Palestina, yang segera direspon tegas oleh pihak kepolisian Israel.
"Puluhan demonstran bertopeng melemparkan batu dan petasan ke arah pasukan keamanan yang kemudian memasuki komplek Temple Mount dan mendorong para demonstran kembali ke dalam masjid," ucap Luba, merujuk pada situs suci bangsa Yahudi
.
Bentrokan kemudian menyebar dengan cepat hingga ke pelosok-pelosok Yarusalem. Bentrokan terbesar terjadi di depan Lion’s gate, salah satu pintu utama untuk memasuki komplek suci Yarusalem. “Polisi menembakan gas air mata untuk menghalau demonstran,” ungkap Luba.
Bentrokan ini terjadi di tengah rencana Israel untuk memperluas pemukiman Yahudi mereka di Yarusalem. Israel setidaknya akan kembali membangun 500 rumah di tanah yang telah mereka caplok dari Palestina.
Melansir Al Arabiya, Rabu (5/11/2014), menurut juru bicara polisi Israel, Luba Samri, bentrokan diawali adanya pelemparan bantu dari pihak Palestina, yang segera direspon tegas oleh pihak kepolisian Israel.
"Puluhan demonstran bertopeng melemparkan batu dan petasan ke arah pasukan keamanan yang kemudian memasuki komplek Temple Mount dan mendorong para demonstran kembali ke dalam masjid," ucap Luba, merujuk pada situs suci bangsa Yahudi
.
Bentrokan kemudian menyebar dengan cepat hingga ke pelosok-pelosok Yarusalem. Bentrokan terbesar terjadi di depan Lion’s gate, salah satu pintu utama untuk memasuki komplek suci Yarusalem. “Polisi menembakan gas air mata untuk menghalau demonstran,” ungkap Luba.
Bentrokan ini terjadi di tengah rencana Israel untuk memperluas pemukiman Yahudi mereka di Yarusalem. Israel setidaknya akan kembali membangun 500 rumah di tanah yang telah mereka caplok dari Palestina.
(esn)