Diduga Penyihir, Wanita India Disiksa Hingga Tewas
A
A
A
BEMETARA - Seorang wanita di India harus meregang nyawa di tangan keluarganya sendiri setelah dituduh melakukan praktik ilmu hitam. Tuduhan itu muncul ketika salah seorang keponakan wanita tersebut mendadak sakit parah.
Melansir Al Arabiya, Kamis (30/10/2014), wanita berusia 55 tahun yang tidak disebutkan namanya ini tewas usai mendapatkan siksaan dari keluarga mendiang sang suami. Kakak dan adik iparnya, serta kedua mertuanya turut menyiksa wanita malang tersebut.
“Dirinya disiksa dengan menggunakan bubuk cabai yang ditempelkan disekitar mata, alat vital, dan telinganya, hingga dia meronta-meronta minta dibebaskan, hingga akhirnya wanita tersebut meninggal,” ucap arendra Khare, Kepala Polisi Distrik Bemetara, dimana kejadian itu berlangsung.
Menurut Khare, aksi penganiayaan dan penyiksaan itu terjadi ketika keluarga meminta wanita malang itu datang ke rumah keponakannya. “Mereka memaksa wanita tersebut untuk menarik semua mantera yang telah membuat keponkannya sakit, tapi dia membantah telah menyihir keponakannya,” Khare menambahkan.
Wanita itu, seperti dijelaskan Khare, bukan hanya dilumuri bubuk cabai, tapi juga mengalami dipukuli oleh seluruh anggota keluarnya. Pemukulan itu terjadi di hadapannya anaknya yang berusia 28 tahun. Anaknya pula yang membawa wanita malang itu ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak dapat ditolong.
Percaya pada sihir dan okultisme masih melanda beberapa wilayah di India, khusunya di wilayah yang cukup terbelakang. Tindakan semacam ini sudah sering terjadi, dimana seseorang dibunuh hanya karena dituduh melakukan praktik sihir.
Melansir Al Arabiya, Kamis (30/10/2014), wanita berusia 55 tahun yang tidak disebutkan namanya ini tewas usai mendapatkan siksaan dari keluarga mendiang sang suami. Kakak dan adik iparnya, serta kedua mertuanya turut menyiksa wanita malang tersebut.
“Dirinya disiksa dengan menggunakan bubuk cabai yang ditempelkan disekitar mata, alat vital, dan telinganya, hingga dia meronta-meronta minta dibebaskan, hingga akhirnya wanita tersebut meninggal,” ucap arendra Khare, Kepala Polisi Distrik Bemetara, dimana kejadian itu berlangsung.
Menurut Khare, aksi penganiayaan dan penyiksaan itu terjadi ketika keluarga meminta wanita malang itu datang ke rumah keponakannya. “Mereka memaksa wanita tersebut untuk menarik semua mantera yang telah membuat keponkannya sakit, tapi dia membantah telah menyihir keponakannya,” Khare menambahkan.
Wanita itu, seperti dijelaskan Khare, bukan hanya dilumuri bubuk cabai, tapi juga mengalami dipukuli oleh seluruh anggota keluarnya. Pemukulan itu terjadi di hadapannya anaknya yang berusia 28 tahun. Anaknya pula yang membawa wanita malang itu ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak dapat ditolong.
Percaya pada sihir dan okultisme masih melanda beberapa wilayah di India, khusunya di wilayah yang cukup terbelakang. Tindakan semacam ini sudah sering terjadi, dimana seseorang dibunuh hanya karena dituduh melakukan praktik sihir.
(esn)