AS Kecewa Israel Perluas Pemukiman Yahudi

WASHINGTON - Tindakan Israel yang akan memperluas pembangunan pemukiman Yahudi di Yarusalem timur mendapat kecaman dari banyak pihak. Bahkan, salah satu pihak yang turut mengecam aksi tersebut adalah sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS).

Melansir Al Arabiya, Selasa (28/10/2014), Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki menyatakan, pihaknya sangat kecewa dan prihatin dengan rencana yang dikemukakan Israel itu. Psaki menyebut tidakan tersebut sebagai pelanggaranan terhadap upaya damai dengan Palestina.

“Kami ingin memperjelas posisi kami dalam masalah ini, dan kami melihat rencana perluasan pemukiman Yahudi tersebut adalah suatu hal yang tidak sah. Dan, langkah tersebut benar-benar bertentangan dengan rencana damai antara Israel dan Palestina,” ucap Psaki.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan Israel bertentangan dengan apa yang telah dikatakan para pemimpin Israel. “Para pemimpin Israel menyatakan akan mendukung seluruh upaya damai, tapi yang terjadi hari ini bertentangan dengan hal itu,” tambahnya.

Rencana perluasan pemukiman Yahudi yang ada di Yarusalem timur sendiri muncul di tengah kondisi tegang yang menyelimuti wilayah tersebut. Setidaknya Israel akan kembali membangun 1.000 unit rumah di Yarusalem timur.