Disebut Eksekusi 6 Menteri, Kim Jong-un Umbar Senyum
A
A
A
PYONGYANG - Diktator Korea Utara (Korut), Kim Jong-un mengumbar senyum di panti asuhan, hanya beberapa hari setelah ia disebut telah mengeksekusi enam menterinya.
Sikap Jong-un yang murah senyum dan bersikap lembut di panti asuhan semakin menunjukkan sisi misterius ditaktor muda Korut itu. Panti asuhan yang dia kunjungi kemarin berlokasi di Pyongyang.
Dalam kunjungannya itu, Jong-un mengenakan tongkat untuk membantunya berjalan. Ini bukan pertama kalinya, Jong-un pamer sikap lembut kepada rakyatnya di saat muncul laporan yang menggambarkannya sebagai ditaktor muda yang kejam.
Pada bulan Juni 2014 lalu, ia diberitakan media Korut, berlutut saat bermain dengan anak-anak. Dia bahkan memeluk seroang balita di panti asuhan yang sedang menangis.
Jong-un beberapa pekan lalu juga dilaporkan “menghilang” selama 40 hari. Laporan itu memicu banyak spekulasi, bahwa dia dikudeta.
Media Korea Selatan, Joong Ang Ilbo, melaporkan bahwa enam menteri dan pejabat setingkatnya, termasuk menteri telekomunikasi, komandan Angkatan Udara Korut serta seorang pejabat kunci dalam program olahraga Korut diduga dieksekusi.
Dugaan itu muncul setelah enam menteri dan pejabat tinggi tidak muncul dalam acara penting dalam beberapa bulan terakhir.
“Enam pejabat tingkat menteri telah dieksekusi,” tulis media Korea Selatan itu mengutip sumber intelijen yang dilansir Daily Mail, Senin (27/10/2014). Jika laporan intelijen itu benar, maka itu menjadi pembersihan besar yang ketiga di tubuh pemerintah Korut sejak Jong-un berkuasa tahun 2011.
Sikap Jong-un yang murah senyum dan bersikap lembut di panti asuhan semakin menunjukkan sisi misterius ditaktor muda Korut itu. Panti asuhan yang dia kunjungi kemarin berlokasi di Pyongyang.
Dalam kunjungannya itu, Jong-un mengenakan tongkat untuk membantunya berjalan. Ini bukan pertama kalinya, Jong-un pamer sikap lembut kepada rakyatnya di saat muncul laporan yang menggambarkannya sebagai ditaktor muda yang kejam.
Pada bulan Juni 2014 lalu, ia diberitakan media Korut, berlutut saat bermain dengan anak-anak. Dia bahkan memeluk seroang balita di panti asuhan yang sedang menangis.
Jong-un beberapa pekan lalu juga dilaporkan “menghilang” selama 40 hari. Laporan itu memicu banyak spekulasi, bahwa dia dikudeta.
Media Korea Selatan, Joong Ang Ilbo, melaporkan bahwa enam menteri dan pejabat setingkatnya, termasuk menteri telekomunikasi, komandan Angkatan Udara Korut serta seorang pejabat kunci dalam program olahraga Korut diduga dieksekusi.
Dugaan itu muncul setelah enam menteri dan pejabat tinggi tidak muncul dalam acara penting dalam beberapa bulan terakhir.
“Enam pejabat tingkat menteri telah dieksekusi,” tulis media Korea Selatan itu mengutip sumber intelijen yang dilansir Daily Mail, Senin (27/10/2014). Jika laporan intelijen itu benar, maka itu menjadi pembersihan besar yang ketiga di tubuh pemerintah Korut sejak Jong-un berkuasa tahun 2011.
(mas)