Sebelum Dipenggal, Tahanan ISIS Disiksa Terlebih Dahulu

Minggu, 26 Oktober 2014 - 17:49 WIB
Sebelum Dipenggal, Tahanan ISIS Disiksa Terlebih Dahulu
Sebelum Dipenggal, Tahanan ISIS Disiksa Terlebih Dahulu
A A A
NEW YORK - ISIS kembali menunjukan diri sebagai kelompik militan paling brutal saat ini. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan New York Times, seperti dilansir CNN, Minggu (26/10/2014), sebelum memenggal sandera, ISIS terlebih dahulu menyiksa mereka.

“James Foley, dan beberapa sandera lainnya yang dipenggal ISIS, terlebih dahulu disiksa, dan dibiarkan kelaparan hingga menjelang ajal mereka,” tulis laporan New York Times. Bentuk penyiksaan yang diberikan antara lain pemukulan, dicelupkan ke dalam air, dan masih banyak penyiksaan lainnya.

New York Times menyatakan, mereka mendapatkan data ini berdasarkan hasil wawancara dengan lima mantan sandera ISIS, warga lokal, serta kerabat korban. Fakta baru ini semakin membukakan mata akan kekejaman yang dikampanyekan oleh ISIS.

Beberapa pernyataan korban dimana mereka menyalahkan negara mereka masing-masing karena tidak memebaskan mereka dari tangan ISIS, ternyata paksaan ISIS. “Mereka dipaksa membaca sebuah naskah sebelum mereka dipenggal, untuk menyalahkan negara asal mereka,” tulis laporan tersebut.

Dalam laporannya, New York Times menyebut saat ini ISIS masih memiliki tiga sandera asal Barat, yang salah satunya adalah John Cantlie, seorang juru kamera asal Inggris. Cantile kerap dipaksa ISIS untuk mengemukakan pendapat serta propanda mereka (ISIS).
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8096 seconds (0.1#10.140)
pixels