FBI: ISIS Incar Wartawan
A
A
A
WASHINGTON - Biro Investigasi Federal (FBI) memberikan peringatan kepada setiap wartawan yang melakukan peliputan di Suriah atau Irak akan bahaya ancaman ISIS. Menurut FBI, saat ini ISIS tengah berusaha untuk melakukan serangkaian penculikan yang menargetkan wartawan.
Melansir Russia Today, Jumat (24/10/2014), dalam sebuah memo yang berjudul “ISIS Mengidentifikasi Wartawan dan Tokoh Media sebagai Target Diinginkan”, FBI menyatakan bahwa ISIS telah membuat sebuah tim yang bertugas menculik wartawan.
Berdasarkan laporan yang ditulis oleh Washington Post, alasan ISIS menargetkan para wartawan, terutama wartawan AS, adalah sebagai bentuk pembalasan atas serangan udara yang dilakukan AS, baik di Suriah ataupun Irak.
“FBI berasumsi, berdasarkan informasi yang mereka dapatkan, bahwa anggota ISIS mulai melihat para wartawan, terutama yang berasal dari AS, sebagai target. Hal ini sebagai respon atas serangan yang dilakukan AS terhadap ISIS,” tulis Washington Post dalam laporannya.
Sebelumnya, ISIS memang telah beberapa kali melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap wartawan, termasuk dua orang wartawan yang mereka penggal yakni James Foley dan Steven Sotloff beberapa waktu lalu.
Melansir Russia Today, Jumat (24/10/2014), dalam sebuah memo yang berjudul “ISIS Mengidentifikasi Wartawan dan Tokoh Media sebagai Target Diinginkan”, FBI menyatakan bahwa ISIS telah membuat sebuah tim yang bertugas menculik wartawan.
Berdasarkan laporan yang ditulis oleh Washington Post, alasan ISIS menargetkan para wartawan, terutama wartawan AS, adalah sebagai bentuk pembalasan atas serangan udara yang dilakukan AS, baik di Suriah ataupun Irak.
“FBI berasumsi, berdasarkan informasi yang mereka dapatkan, bahwa anggota ISIS mulai melihat para wartawan, terutama yang berasal dari AS, sebagai target. Hal ini sebagai respon atas serangan yang dilakukan AS terhadap ISIS,” tulis Washington Post dalam laporannya.
Sebelumnya, ISIS memang telah beberapa kali melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap wartawan, termasuk dua orang wartawan yang mereka penggal yakni James Foley dan Steven Sotloff beberapa waktu lalu.
(esn)