Yerusalem Memanas, Polisi Israel Siaga Tinggi
A
A
A
YERUSALEM - Situasi di Kota Yerusalem memanas setelah serangan pria Palestina terhadap para pejalan kaki di Yerusalem Timur yang memicu ketegangan Israel dan Palestina.
Polisi Israel siaga tinggi di kota tersebut. Mereka dikerahkan di sekitar masjid al-Aqsa, selama salat Jumat berlangsung.
Aparat keamanan Israel masih melarang pria Muslim Palestina di bawah usia 50 tahun untuk salat di masjid dengan dalih mencegah risiko konflik.
Juru bicara polisi Israel, Luba Samri, mengatakan, polisi siaga tinggi setelah bentrok pecah di malam kedua setelah pria Palestina menabrak para pejalan kaki di Yerusalem timur, Rabu lalu. Dalam serangan itu, bayi asal Amerika Serikat tewas dan enam orang lainnya terluka.
Pria Palestina bernama Abdul Rahman Shaludi, 21, itu ditembak mati oleh polisi Israel dengan alasan hendak melarikan diri setelah melakukan serangan dengan mobil.
Samri menambahkan, dua warga Palestina ditangkap dalam bentrokan semalam di Kota Tua Yerusalem. Keduanya dituduh melemparkan batu, botol dan benda lain ke arah polisi Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali memperingatkan warga Palestina untuk tidak melakukan serangan.”Setiap serangan lebih lanjut akan berhadapan dengan respon yang paling keras,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/10/2014).
Polisi Israel siaga tinggi di kota tersebut. Mereka dikerahkan di sekitar masjid al-Aqsa, selama salat Jumat berlangsung.
Aparat keamanan Israel masih melarang pria Muslim Palestina di bawah usia 50 tahun untuk salat di masjid dengan dalih mencegah risiko konflik.
Juru bicara polisi Israel, Luba Samri, mengatakan, polisi siaga tinggi setelah bentrok pecah di malam kedua setelah pria Palestina menabrak para pejalan kaki di Yerusalem timur, Rabu lalu. Dalam serangan itu, bayi asal Amerika Serikat tewas dan enam orang lainnya terluka.
Pria Palestina bernama Abdul Rahman Shaludi, 21, itu ditembak mati oleh polisi Israel dengan alasan hendak melarikan diri setelah melakukan serangan dengan mobil.
Samri menambahkan, dua warga Palestina ditangkap dalam bentrokan semalam di Kota Tua Yerusalem. Keduanya dituduh melemparkan batu, botol dan benda lain ke arah polisi Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali memperingatkan warga Palestina untuk tidak melakukan serangan.”Setiap serangan lebih lanjut akan berhadapan dengan respon yang paling keras,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/10/2014).
(mas)