Klaim Sangat Kuat, Rusia Sebut Isolasi dari Barat Mustahil
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengklaim negara mereka sangat kuat dan mustahil bisa disolasi oleh negara-negara Barat.
Kepala Administrasi Kepresidenan Rusia, Sergey Ivanov, mengecam negara-negara Barat yang ia sebut mencoba untuk mengacaukan negaranya. Ivanov mengatakan ekonomi Rusia sangat kuat dalam menghadapi sanksi.
”Mengisolasi Rusia mustahil, dan dunia tidak memiliki niat untuk melakukannya,” ujar Ivanov yang merupakan mantan Menteri Pertahanan Rusia itu kepada wartawan dalam pertemuan KTT Valdai Club di Sochi, seperti dikutip Russia Today, Jumat (24/10/2014).
”Mereka memperkenalkan apa yang disebut sanksi. Sanksi nyata hanya dapat diperkenalkan oleh Dewan Keamanan PBB, segala sesuatu yang lain adalah upaya untuk menekan Rusia,” tegas Ivanov.
Ivanov yang dianggap sebagai anggota lingkaran istana Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa sanksi itu dipicu oleh orang-orang yang tidak suka Moskow memiliki pendapat sendiri.
Menurutnya, prediksi bahwa ekonomi Rusia akan tumbuh nol tahun ini gara-gara terkena sanksi negara-negara Barat tidak terbukti. Sebaliknya, kata dia, ekonomi Rusia tumbuh lebih kuat.
Sanksi yang dijatuhkan AS dan Uni Eropa dipicu oleh krisis Ukraina. AS dan Uni Eropa menganggap Rusia terlalu intervensi dalam krisis Ukraina. Rusia bahkan dituduh memasok senjata untuk pemberontak di Ukraina timur yang pro-Moskow.
Kepala Administrasi Kepresidenan Rusia, Sergey Ivanov, mengecam negara-negara Barat yang ia sebut mencoba untuk mengacaukan negaranya. Ivanov mengatakan ekonomi Rusia sangat kuat dalam menghadapi sanksi.
”Mengisolasi Rusia mustahil, dan dunia tidak memiliki niat untuk melakukannya,” ujar Ivanov yang merupakan mantan Menteri Pertahanan Rusia itu kepada wartawan dalam pertemuan KTT Valdai Club di Sochi, seperti dikutip Russia Today, Jumat (24/10/2014).
”Mereka memperkenalkan apa yang disebut sanksi. Sanksi nyata hanya dapat diperkenalkan oleh Dewan Keamanan PBB, segala sesuatu yang lain adalah upaya untuk menekan Rusia,” tegas Ivanov.
Ivanov yang dianggap sebagai anggota lingkaran istana Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa sanksi itu dipicu oleh orang-orang yang tidak suka Moskow memiliki pendapat sendiri.
Menurutnya, prediksi bahwa ekonomi Rusia akan tumbuh nol tahun ini gara-gara terkena sanksi negara-negara Barat tidak terbukti. Sebaliknya, kata dia, ekonomi Rusia tumbuh lebih kuat.
Sanksi yang dijatuhkan AS dan Uni Eropa dipicu oleh krisis Ukraina. AS dan Uni Eropa menganggap Rusia terlalu intervensi dalam krisis Ukraina. Rusia bahkan dituduh memasok senjata untuk pemberontak di Ukraina timur yang pro-Moskow.
(mas)