Rusia Turut Ucapkan Belasungkawa untuk Kanada
A
A
A
MOSKOW - Serangkaian aksi penembakan yang terjadi di Kanada kembali mengundang simpati dari negara lain. Setelah Amerika Serikat (AS), kini rival AS, Rusia turut mengucapkan belasungkawa terhadap negara tersebut.
Melansir Itar-tas, Kamis (23/10/2014), ucapan belansungkawa tersebut disampaikan oleh Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich. Dalam sebuah pernyataan, Lukashevich mewakili warga Rusia turut mengutarakan belasungkawa untuk Kanada.
“Atas nama seluruh warga Rusia, saya ingin mengutarakan belasungkawa terhadap kelurga korban dan seluruh warga Kanada yang telah ditimpa oleh serangan bersenjata di pusat kota Ottawa,” unngkap Lukashevich dalam pernyataannya.
“Kami merasakan kehilangan yang sama dengan apa yang dirasakan oleh warga Kanada,” tambahnya. Dirinya menambahkan, apa yang terjadi di Kanada merupakan sebuah teguran kepada seluruh bangsa untuk menyatukan kekuatan dalam memerangi terorisme.
“Peristiwa di Kanada seperti mengingatkan kita akan sebuah kebutuhan untuk menyatukan usaha dari dunia internasional dalam memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh teroris,” imbuhnya.
Aksi penembakan di gedung Parlemen Kanada dikabarkan dilakukan oleh seorang Muslim radikal bernama Michael Zehaf-Bibeau. Dalam serangan yang dilakukannya, ia menewakan seorang personel keamanan Kanada.
Melansir Itar-tas, Kamis (23/10/2014), ucapan belansungkawa tersebut disampaikan oleh Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich. Dalam sebuah pernyataan, Lukashevich mewakili warga Rusia turut mengutarakan belasungkawa untuk Kanada.
“Atas nama seluruh warga Rusia, saya ingin mengutarakan belasungkawa terhadap kelurga korban dan seluruh warga Kanada yang telah ditimpa oleh serangan bersenjata di pusat kota Ottawa,” unngkap Lukashevich dalam pernyataannya.
“Kami merasakan kehilangan yang sama dengan apa yang dirasakan oleh warga Kanada,” tambahnya. Dirinya menambahkan, apa yang terjadi di Kanada merupakan sebuah teguran kepada seluruh bangsa untuk menyatukan kekuatan dalam memerangi terorisme.
“Peristiwa di Kanada seperti mengingatkan kita akan sebuah kebutuhan untuk menyatukan usaha dari dunia internasional dalam memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh teroris,” imbuhnya.
Aksi penembakan di gedung Parlemen Kanada dikabarkan dilakukan oleh seorang Muslim radikal bernama Michael Zehaf-Bibeau. Dalam serangan yang dilakukannya, ia menewakan seorang personel keamanan Kanada.
(esn)