Hizbullah Ancam ISIS: Menyerah atau Mati
A
A
A
BEIRUT - Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hasan Nasrallah menyampaikan peringatakan keras kepada anggota ISIS yang saat ini berada di wilayah perbatasan Libanon. Dirinya mengutarakan, ISIS hanya memiliki dua pilihan, menyerah atau mati.
“Mereka hanya memiliki dua pilihan saat ini, mati kedingingan atau mereka menyerah dan meninggalkan wilayah sipil, baik di Libanon dan Suriah,” ucap Nasrallah dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (22/10/2014).
Pernyataan Nasrallah tersebut disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan ke Lembah Bekka yang berada di Libanon timur. Dirinya menyambangi lembah Bekka untuk mengunjungi anggota Hizbullah yang berjaga di wilayah tersebut.
Nasrallah juga menyampaikan, bahwa ISIS atau kelompok lainnya yang berafiliasi dengan ISIS akan kesulitan dan kalah jika mereka memaksakan serangan ke wilayah Lembah Bekka. “Mereka tidak akan bisa menyerang, karena mereka akan dihadang oleh bukit-bukit yang menjulang,” ujar Nasrallah di hadapan anggota Hizbullah.
Hizbullah sendiri merupakan kelompok yang menentang kehadiran ISIS, dan salah satu kelompok yang mendukung pemerintahan Bashar al-Assad yang melawan para pemeberontak, yang kini berkembang menjadi ISIS di Suriah.
“Mereka hanya memiliki dua pilihan saat ini, mati kedingingan atau mereka menyerah dan meninggalkan wilayah sipil, baik di Libanon dan Suriah,” ucap Nasrallah dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (22/10/2014).
Pernyataan Nasrallah tersebut disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan ke Lembah Bekka yang berada di Libanon timur. Dirinya menyambangi lembah Bekka untuk mengunjungi anggota Hizbullah yang berjaga di wilayah tersebut.
Nasrallah juga menyampaikan, bahwa ISIS atau kelompok lainnya yang berafiliasi dengan ISIS akan kesulitan dan kalah jika mereka memaksakan serangan ke wilayah Lembah Bekka. “Mereka tidak akan bisa menyerang, karena mereka akan dihadang oleh bukit-bukit yang menjulang,” ujar Nasrallah di hadapan anggota Hizbullah.
Hizbullah sendiri merupakan kelompok yang menentang kehadiran ISIS, dan salah satu kelompok yang mendukung pemerintahan Bashar al-Assad yang melawan para pemeberontak, yang kini berkembang menjadi ISIS di Suriah.
(esn)