Pembunuh Berantai AS Habisi 7 Wanita selama 20 Tahun
A
A
A
INDIANA - Darren Vann, 43, pembunuh berantai asal Gary, Indiana, Amerika Serikat (AS) dituduh sudah membunuh 7 wanita selama 20 tahun terakhir. Salah satu korbannya adalah wanita pekerja seks yang jasadnya ditemukan di sebuah hotel.
Vann, yang juga dikenal sebagai pelanggan para wanita pekerja seks itu ditangkap di Gary, Hammond, pada Sabtu pekan lalu, setelah polisi menemukan jasad wanita pekerja seks bernama Hardy, 19, etnis Afrika.
John Doughty, Kepala Polisi Kota Hammond, mengatakan bahwa, tetangga korban mengatakan, Hardy dan Vann bertemu di sebuah hotel kecil sebelum wanita itu ditemukan tewas.
Saat diperiksa polisi, Vann mengaku sebagai pembunuh Hardy. Dari pemeriksaan itu pula, terindikasi bahwa dia terlibat dalam pembunuhan berantai terhadap enam perempuan yang jasadnya ditemukan ditemukan di rumah-rumah yang ditinggalkan Van, di wilayah Gary.
“Ini bisa saja terjadi selama 20 tahun, berdasarkan beberapa pengakan yang kami miliki. Namun itu belum kuat. Mungkin saja ada korban lain yang bisa ditemukan,” kata Doughty, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/10/2014).
Vann sebenarnya pernah dipenjara di Texas pada bulan Juli 2008, setelah dia melakukan serangan seksual dan mencoba mencekik seorang wanita berusia 25 tahun di sebuah apartemen di Austin. Dia kemudian divonis lima tahun penjara. Namun, setelah itu dia dibebaskan.
Vann, yang juga dikenal sebagai pelanggan para wanita pekerja seks itu ditangkap di Gary, Hammond, pada Sabtu pekan lalu, setelah polisi menemukan jasad wanita pekerja seks bernama Hardy, 19, etnis Afrika.
John Doughty, Kepala Polisi Kota Hammond, mengatakan bahwa, tetangga korban mengatakan, Hardy dan Vann bertemu di sebuah hotel kecil sebelum wanita itu ditemukan tewas.
Saat diperiksa polisi, Vann mengaku sebagai pembunuh Hardy. Dari pemeriksaan itu pula, terindikasi bahwa dia terlibat dalam pembunuhan berantai terhadap enam perempuan yang jasadnya ditemukan ditemukan di rumah-rumah yang ditinggalkan Van, di wilayah Gary.
“Ini bisa saja terjadi selama 20 tahun, berdasarkan beberapa pengakan yang kami miliki. Namun itu belum kuat. Mungkin saja ada korban lain yang bisa ditemukan,” kata Doughty, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/10/2014).
Vann sebenarnya pernah dipenjara di Texas pada bulan Juli 2008, setelah dia melakukan serangan seksual dan mencoba mencekik seorang wanita berusia 25 tahun di sebuah apartemen di Austin. Dia kemudian divonis lima tahun penjara. Namun, setelah itu dia dibebaskan.
(mas)