Pembunuh Berantai di Brazil Habisi 39 Orang
A
A
A
BRASILIA - Pemuda 26 tahun di Brazil mengaku menjadi pembunuh berantai dan sudah menghabisi 39 oang. Korban pria bernama Thiago Henrique Gomes da Rocha itu, rata-rata wanita muda.
Polisi Brazil menangkap Rocha pada Selasa malam lalu. Pemuda tersebut selama ini berprofesi sebagai satpam. Dari 39 orang yang diduga dia bunuh, 16 di antaranya wanita muda.
Kendati demikian, pengacara Rocha mengklaim bahwa kliennya sebenarnya dipaksa untuk mengakui kejahatan yang tidak dia lakukan. Menurut pengacaranya, pengakuan Rocha muncul karena tertekan oleh interogasi penyidik kepolisian.
Penyidik kepolisian Brazil, Norton Ferreira, mengatakan bahwa polisi menemukan pistol di rumah Rocha yang diduga untuk membunuh enam wanita pada tahun ini. Selain para wanita muda, kaum homoseksual dan para tunawisma juga diduga jadi korban pembunuhan Rocha.
”Dia ditangkap pada Selasa malam setelah penyelidikan 70 hari dan pada hari Rabu dia mengaku membunuh 39 orang sejak 2011. Termasuk 16 perempuan, kaum homoseksual dan orang-orang tunawisma,” bunyi pernyataan polisi negara bagian Goias pusat, seperti dikutip Huffington Post, Jumat (17/10/2014).
Menurut Ferreira, Rocha ditangkap di pusat kota Goiania. Saat berada di dalam penjara, pemuda itu sempat menggorok pergelangan tangannya dan memecahkan bola lampu.
Namun, petugas berhasil mencegah Rocha melakukan aksi yang membahayakan nyawanya dengan pengawalan ketat.
Kepada polisi Rocha mengaku kemarahannya di dalam hati bisa reda setelah dia membunuh orang. Dia juga mengaku menyesal, namun rasa untuk membunuh orang selalu muncul.
Polisi Brazil menangkap Rocha pada Selasa malam lalu. Pemuda tersebut selama ini berprofesi sebagai satpam. Dari 39 orang yang diduga dia bunuh, 16 di antaranya wanita muda.
Kendati demikian, pengacara Rocha mengklaim bahwa kliennya sebenarnya dipaksa untuk mengakui kejahatan yang tidak dia lakukan. Menurut pengacaranya, pengakuan Rocha muncul karena tertekan oleh interogasi penyidik kepolisian.
Penyidik kepolisian Brazil, Norton Ferreira, mengatakan bahwa polisi menemukan pistol di rumah Rocha yang diduga untuk membunuh enam wanita pada tahun ini. Selain para wanita muda, kaum homoseksual dan para tunawisma juga diduga jadi korban pembunuhan Rocha.
”Dia ditangkap pada Selasa malam setelah penyelidikan 70 hari dan pada hari Rabu dia mengaku membunuh 39 orang sejak 2011. Termasuk 16 perempuan, kaum homoseksual dan orang-orang tunawisma,” bunyi pernyataan polisi negara bagian Goias pusat, seperti dikutip Huffington Post, Jumat (17/10/2014).
Menurut Ferreira, Rocha ditangkap di pusat kota Goiania. Saat berada di dalam penjara, pemuda itu sempat menggorok pergelangan tangannya dan memecahkan bola lampu.
Namun, petugas berhasil mencegah Rocha melakukan aksi yang membahayakan nyawanya dengan pengawalan ketat.
Kepada polisi Rocha mengaku kemarahannya di dalam hati bisa reda setelah dia membunuh orang. Dia juga mengaku menyesal, namun rasa untuk membunuh orang selalu muncul.
(mas)