Israel Hendak Rebut al-Aqsa, Hamas Kobarkan Perlawanan
A
A
A
DOHA - Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, menyerukan rakyat Palestina dan umat Muslim untuk melawan upaya Israel yang hendak merebut situs suci al-Aqsa.
Meshaal juga menyerukan kepada rakyat Palestina untuk meluapkan kemarahannya dan mempertahankan situs suci al-Aqsa. Situs itu dihormati oleh umat Islam dan Yahudi dan pernah jadi alasan pemberontakan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel pada tahun 2000.
Seruan itu disampaikan Meshaal di Ibukota Qatar, Doha, tempat di mana dia tinggal di pengasingan. ”Kami menyerukan kepada semua orang-orang kami di dalam negeri untuk bergegas ke al-Aqsa untuk mempertahankannya,” katanya, Kamis (16/10/2014).
Menurutnya, pemerintah Israel telah mengambil keuntungan dari krisis atau gejolak yang melanda negara-negara Arab, terutama Suriah dan Irak, dengan berupaya mengambil alih situs al-Aqsa.
”Kami menyerukan kepada rakyat (Palestina) untuk marah dan mengirim pesan kemarahan yang menyakitkan kepada dunia bahwa rakyat Palestina, bangsa Arab dan kaum Muslim, tidak akan diam pada kejahatan Israel,” ujar Meshaal seperti dikutip Jerusalem Post.
Meshaal juga menyerukan kepada rakyat Palestina untuk meluapkan kemarahannya dan mempertahankan situs suci al-Aqsa. Situs itu dihormati oleh umat Islam dan Yahudi dan pernah jadi alasan pemberontakan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel pada tahun 2000.
Seruan itu disampaikan Meshaal di Ibukota Qatar, Doha, tempat di mana dia tinggal di pengasingan. ”Kami menyerukan kepada semua orang-orang kami di dalam negeri untuk bergegas ke al-Aqsa untuk mempertahankannya,” katanya, Kamis (16/10/2014).
Menurutnya, pemerintah Israel telah mengambil keuntungan dari krisis atau gejolak yang melanda negara-negara Arab, terutama Suriah dan Irak, dengan berupaya mengambil alih situs al-Aqsa.
”Kami menyerukan kepada rakyat (Palestina) untuk marah dan mengirim pesan kemarahan yang menyakitkan kepada dunia bahwa rakyat Palestina, bangsa Arab dan kaum Muslim, tidak akan diam pada kejahatan Israel,” ujar Meshaal seperti dikutip Jerusalem Post.
(mas)