Anggota ICRC Turut Jadi Korban di Ukraina
A
A
A
DONETSK - Seorang anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) turut menjadi korban dalam serangkaian pertempuran baru yang terjadi di Ukraina timur. Laurent DuPasquier (38), anggota ICRC asal Swiss tewas dalam sebuah serangan yang menghantam sebuah wilayah dekat kantor ICRC di Donetsk.
Melansir Al Jazeera, Jumat (3/10/2014) malam, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyalahkan separatis sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terbunuhnya Laurent. Juru bicara militer Ukraina Andriy Lysenko menuduh Rusia membantu separatis dengan mengirimkan drone untuk menyerang tentara Ukraina.
Namun, Rusia segera membantah tuduhan yang dilemparkan oleh pihak Ukraina, dengan menyebut kematian Laurent merupakan tanggung jawab pasukan Ukraina. “Daerah Donetsk, di mana pekerja ICRC tewas, berada di bawah kendali pemberontak dan penembakan berasal dari posisi yang diduduki oleh pasukan Ukraina," ungkap pihak Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan kecaman keras terhadap insiden tewasnya Laurent. “Kami meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik Ukraina untuk melindungi warga sipil di tengah-tengah mereka dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam insiden ini," papar pihak Gedung Putih.
Gedung Putih mendesak semua pihak untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional. “Kami juga mengingatkan kepada pihak yang bertikai untuk melindungi anggota ICRC dan anggota organisasi kemanusiaan lainnya,” imbuhnya.
Melansir Al Jazeera, Jumat (3/10/2014) malam, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyalahkan separatis sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terbunuhnya Laurent. Juru bicara militer Ukraina Andriy Lysenko menuduh Rusia membantu separatis dengan mengirimkan drone untuk menyerang tentara Ukraina.
Namun, Rusia segera membantah tuduhan yang dilemparkan oleh pihak Ukraina, dengan menyebut kematian Laurent merupakan tanggung jawab pasukan Ukraina. “Daerah Donetsk, di mana pekerja ICRC tewas, berada di bawah kendali pemberontak dan penembakan berasal dari posisi yang diduduki oleh pasukan Ukraina," ungkap pihak Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan kecaman keras terhadap insiden tewasnya Laurent. “Kami meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik Ukraina untuk melindungi warga sipil di tengah-tengah mereka dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam insiden ini," papar pihak Gedung Putih.
Gedung Putih mendesak semua pihak untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional. “Kami juga mengingatkan kepada pihak yang bertikai untuk melindungi anggota ICRC dan anggota organisasi kemanusiaan lainnya,” imbuhnya.
(esn)