Ferguson Kembali Diguncang Aksi Penembakan
A
A
A
FERGUSON - Kota Ferguson, di Missouri, Amerika Serikat (AS), kembali menjadi sorotan dunia setelah terjadi penembakan di wilayah tersebut. Bukan warga sipil yang menjadi korban, melainkan seorang petugas kepolisian setempat.
“Penembakan itu terjadi ketika dua orang petugas sedang melakukan pengejaran terhadap seorang tersangka di luar Ferguson Community Center. Tanpa diduga, tersangka itu berbalik dan menembak salah seorang petugas,” ungkap Kepala Kepolisian St Louis, County Jon Belmar.
Belmar mengatakan, petugas yang diharapkan dapat bertahan hidup itu berhasil melakukan tembakan balasan, namun tidak berhasil melumpuhkan tersangka itu. Penembak polisi itu masih buron hingga saat ini.
Tetapi, Belmar tidak ingin cepat-cepat mengambil keputusan adanya hubungan antara penembakan ini dengan protes terhadap kepolisian atas penembakan seorang pemuda kulit hitam beberapa waktu lalu. "Saya tidak ingin mencari alasan untuk percaya penembakan itu terkait dalam protes penembakan Michael Brown," katanya.
Ferguson sempat menjadi sorotan dunia internasional setelah insiden penembakan Brown oleh polisi setempat. Hal tersebut membuat heboh, karena banyak pihak menduga aksi penembakan Brown didasari oleh alasan rasial. Saat kejadian, Brown dilaporkan tidak membawa senjata apapun dan tidak melakukan tindakan yang mengancam polisi.
“Penembakan itu terjadi ketika dua orang petugas sedang melakukan pengejaran terhadap seorang tersangka di luar Ferguson Community Center. Tanpa diduga, tersangka itu berbalik dan menembak salah seorang petugas,” ungkap Kepala Kepolisian St Louis, County Jon Belmar.
Belmar mengatakan, petugas yang diharapkan dapat bertahan hidup itu berhasil melakukan tembakan balasan, namun tidak berhasil melumpuhkan tersangka itu. Penembak polisi itu masih buron hingga saat ini.
Tetapi, Belmar tidak ingin cepat-cepat mengambil keputusan adanya hubungan antara penembakan ini dengan protes terhadap kepolisian atas penembakan seorang pemuda kulit hitam beberapa waktu lalu. "Saya tidak ingin mencari alasan untuk percaya penembakan itu terkait dalam protes penembakan Michael Brown," katanya.
Ferguson sempat menjadi sorotan dunia internasional setelah insiden penembakan Brown oleh polisi setempat. Hal tersebut membuat heboh, karena banyak pihak menduga aksi penembakan Brown didasari oleh alasan rasial. Saat kejadian, Brown dilaporkan tidak membawa senjata apapun dan tidak melakukan tindakan yang mengancam polisi.
(esn)