Rusia Terbuka untuk Jalin Kerja Sama dengan Barat
A
A
A
MOSKOW - Di tengah sanksi yang terus datang bertubi-tubi dari Barat kepada Rusia, Negara tersebut menyatakan tidak pernah merasa terisolasi oleh sanksi-sanski tersebut. Bahkan, Rusia mengatakan akan tetap membuka pintu bila Barat mengajak mereka bekerjasama.
"Kami pasti tidak merasa terisolasi dengan adanya sanksi-sanksi ini, dan saya ingin menekankan bahwa kami tidak ingin berbuat ekstrem dan meninggalkan Eropa dan Amerika Serikat (AS) dari kerja sama ekonomi eksternal dan secara umum, kerja sama global," ungkap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Lavrov menegaskan, negaranya sedari awal tidak pernah sedikitpun memiliki rencana untuk menolak atau memutus hubungan dengan Barat. Diplomat Rusia itu mengatakan, jika memang ada tawaran, maka Rusia akan menerimanya.
Melansir RIANOVOSTI, Minggu (28/9/2014), Lavrov berbicara mengenai kerja sama banyak negara yang akan saling menguntungkan, termasuk kerja sama dengan Rusia. “Negara-negara itu akan mendapatkan banyak keuntungan bila bekerjasama dengan Rusia,” ucapnya.
Hubungan antara Rusia dan Barat sendiri memang masih dalam kondisi tak harmonis, karena Uni Eropa dan AS terus menuduh Rusia terlibat dalam krisis Ukraina. Rusia terus membantah, bahwa mereka terlibat dalam krisis yang terjadi di negara tetangga tersebut.
"Kami pasti tidak merasa terisolasi dengan adanya sanksi-sanksi ini, dan saya ingin menekankan bahwa kami tidak ingin berbuat ekstrem dan meninggalkan Eropa dan Amerika Serikat (AS) dari kerja sama ekonomi eksternal dan secara umum, kerja sama global," ungkap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Lavrov menegaskan, negaranya sedari awal tidak pernah sedikitpun memiliki rencana untuk menolak atau memutus hubungan dengan Barat. Diplomat Rusia itu mengatakan, jika memang ada tawaran, maka Rusia akan menerimanya.
Melansir RIANOVOSTI, Minggu (28/9/2014), Lavrov berbicara mengenai kerja sama banyak negara yang akan saling menguntungkan, termasuk kerja sama dengan Rusia. “Negara-negara itu akan mendapatkan banyak keuntungan bila bekerjasama dengan Rusia,” ucapnya.
Hubungan antara Rusia dan Barat sendiri memang masih dalam kondisi tak harmonis, karena Uni Eropa dan AS terus menuduh Rusia terlibat dalam krisis Ukraina. Rusia terus membantah, bahwa mereka terlibat dalam krisis yang terjadi di negara tetangga tersebut.
(aww)