Ukraina Berharap Barat Tetap Jatuhkan Sanksi untuk Rusia
A
A
A
NEW YORK - Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk dalam pidatonya di Sidang Umum PBB mengemukakan harapan kepada negara Barat agar tidak menghentikan sanksi kepada Rusia.
"Kami meminta kepada mitra kami di Barat untuk tidak mencabut sanksi kepada Rusia sampai Ukraina mengambil kendali dari seluruh wilayah," ucap Yatsenyuk, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (25/9/2014).
“Rusia harus terlebih dahulu mematuhi semua poin kesepakatan yang ada dalam perjanjian gencatan senjata itu," ucapnya. Yatsenyuk menyatakan, walaupun perjanjian gencatan senjata tercapai, pertempuran di Ukraina timur belum sepenuhnya terhenti.
"Setiap hari, meskipun dalam masa gencatan senjata, kita masih kehilangan tentara Ukraina. Kita masih kehilangan warga sipil di wilayah itu karena pertempuran masih berlangsung di Ukraina timur," katanya.
Dia meminta Moskow untuk menarik seluruh pasukannya dari Ukraina dan menghentikan dukungan kepada pemberontak di Ukraina timur. "Kami adalah negara yang membutuhkan perdamaian, dan sulit untuk menuntaskan segala jenis kesepakatan damai, jika pertempuran masih terjadi," ungkap Yatsenyuk.
Pernyataan Yarsenyuk tersebut datang hanya beberapa jam setelah presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengaku sedang mempertimbangkan untuk mencabut sanksi terhadap Rusia. Obama meyakini gencatan senjata di Ukraina timur bisa membuka jalan bagi perdamaian di Ukraina.
"Kami meminta kepada mitra kami di Barat untuk tidak mencabut sanksi kepada Rusia sampai Ukraina mengambil kendali dari seluruh wilayah," ucap Yatsenyuk, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (25/9/2014).
“Rusia harus terlebih dahulu mematuhi semua poin kesepakatan yang ada dalam perjanjian gencatan senjata itu," ucapnya. Yatsenyuk menyatakan, walaupun perjanjian gencatan senjata tercapai, pertempuran di Ukraina timur belum sepenuhnya terhenti.
"Setiap hari, meskipun dalam masa gencatan senjata, kita masih kehilangan tentara Ukraina. Kita masih kehilangan warga sipil di wilayah itu karena pertempuran masih berlangsung di Ukraina timur," katanya.
Dia meminta Moskow untuk menarik seluruh pasukannya dari Ukraina dan menghentikan dukungan kepada pemberontak di Ukraina timur. "Kami adalah negara yang membutuhkan perdamaian, dan sulit untuk menuntaskan segala jenis kesepakatan damai, jika pertempuran masih terjadi," ungkap Yatsenyuk.
Pernyataan Yarsenyuk tersebut datang hanya beberapa jam setelah presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengaku sedang mempertimbangkan untuk mencabut sanksi terhadap Rusia. Obama meyakini gencatan senjata di Ukraina timur bisa membuka jalan bagi perdamaian di Ukraina.
(esn)