ICRC: Dibutuhkan USD 80 Juta Untuk Bantu Pembangunan Gaza
A
A
A
JENEWA - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan, biaya untuk membantu pembangunan Gaza meningkat drastis hingga 70 persen. ICRC menyebut, setidaknya dibutuhkan USD 80 juta untuk membantu proses tersebut.
Melansir Itar-tas, Rabu (24/9/2014), pengumuman ini dibuat setelah Robert Mardini, kepala operasi untuk Timur Tengah ICRC menyelesaikan kunjungan ke wilayah Israel dan Palestina. “Setelah 52 hari terjadi konflik, jalur Gaza benar-benar berantakan,” ungkap Mardini.
"Situasi kemanusiaan saat ini harus dilihat dalam konteks yang lebih luas dari pekerjaan yang sedang berlangsung. Gaza sudah delapan tahun mengalami blokade, ditambah telah terjadi tiga konflik dalam enam tahun terakhir yang membuat infrastruktur di Gaza benar-benar rapuh,” Mardini menambahkan.
ICRC menyatakan, konflik terbaru di Gaza telah menyebabkan kerusakan yang sangat parah dalam berbagai sisi. “Perlu dilakukan tindakan signifikan untuk bisa menyelesaikan masalah di Gaza,” ungkap pihak ICRC.
Dalam laporannya ICRC menyatakan hampir seluruh sektor di Gaza mengalami kerusakan. “Instalasi listrik, jaringan air bersih dan rumah sakit di Gaza mengalami kerusakan parah. Mayoritas lahan pertanian pun terkena dampak konflik itu,” ICRC menambahkan.
ICRC mengatakan mereka akan mengalokasikan dana tambahan untuk Gaza. Bukan hanya sekedar bantuan dana, ICRC juga menyatakan akan menurunkan sejumlah tim untuk membantu rakyat Gaza dan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyelurkan bantuan dan memulai proses rekonstruksi di wilayah tersebut.
Melansir Itar-tas, Rabu (24/9/2014), pengumuman ini dibuat setelah Robert Mardini, kepala operasi untuk Timur Tengah ICRC menyelesaikan kunjungan ke wilayah Israel dan Palestina. “Setelah 52 hari terjadi konflik, jalur Gaza benar-benar berantakan,” ungkap Mardini.
"Situasi kemanusiaan saat ini harus dilihat dalam konteks yang lebih luas dari pekerjaan yang sedang berlangsung. Gaza sudah delapan tahun mengalami blokade, ditambah telah terjadi tiga konflik dalam enam tahun terakhir yang membuat infrastruktur di Gaza benar-benar rapuh,” Mardini menambahkan.
ICRC menyatakan, konflik terbaru di Gaza telah menyebabkan kerusakan yang sangat parah dalam berbagai sisi. “Perlu dilakukan tindakan signifikan untuk bisa menyelesaikan masalah di Gaza,” ungkap pihak ICRC.
Dalam laporannya ICRC menyatakan hampir seluruh sektor di Gaza mengalami kerusakan. “Instalasi listrik, jaringan air bersih dan rumah sakit di Gaza mengalami kerusakan parah. Mayoritas lahan pertanian pun terkena dampak konflik itu,” ICRC menambahkan.
ICRC mengatakan mereka akan mengalokasikan dana tambahan untuk Gaza. Bukan hanya sekedar bantuan dana, ICRC juga menyatakan akan menurunkan sejumlah tim untuk membantu rakyat Gaza dan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyelurkan bantuan dan memulai proses rekonstruksi di wilayah tersebut.
(esn)