Polisi Thailand Identifikasi Pembunuh 2 Turis Inggris
A
A
A
BANGKOK - Polisi Thailand mengaku telah memiliki cukup bukti untuk segera mengungkap identitas pembunuh dua orang turis asal Inggris di Pulau Koh Tao awal bulan lalu.
Melansir Mirror, Selasa (23/9/2014), Kepala Polisi setempat, Letnan Jenderal Panya Mamen mengatakan, pihaknya sudah berhasil menemukan motif pembunuhan kedua turis tersebut. “Kami harap penangkapan sudah dapat dilakukan akhir pekan ini,” ucap Mamen.
Media setempat melaporkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan contoh DNA dari tubuh korban dapat disimpulkan pembunuhnya adalah orang Asia. Polisi menduga pembunuhnya adalah seorang seorang warga negara Thailand dan seorang pekerja asal Myanmar.
Namun, polisi tidak serta merta menghentikan penyelidikan terhadap insiden ini. Mamen menyatakan, pihaknya menduga aksi pembunuhan ini bukan dilakukan oleh dua orang, melainkan oleh tiga orang. Saat ini kepolisian Thailand masih mencari identitas orang ketiga tersebut.
Sebelumnya, seorang turis asal Inggris, Sean McAnna (25) yang merupakan teman salah satu korban, mengaku diancam oleh mafia setempat agar mengakui pembunuhan ini dilakukan olehnya. Polisi sendiri tidak mengecillkan adanya keterlibatan mafia Thailand dalam insiden ini.
“Mereka (mafia Thailand) sepertinya membutuhkan kambing hitam atas insiden pembunuhan ini, dan mereka memilih saya,” ucap McAnna. “Saya yakin mereka yang mengejar saya, tahu siapa pembunuh teman saya,” tambahnya.
Melansir Mirror, Selasa (23/9/2014), Kepala Polisi setempat, Letnan Jenderal Panya Mamen mengatakan, pihaknya sudah berhasil menemukan motif pembunuhan kedua turis tersebut. “Kami harap penangkapan sudah dapat dilakukan akhir pekan ini,” ucap Mamen.
Media setempat melaporkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan contoh DNA dari tubuh korban dapat disimpulkan pembunuhnya adalah orang Asia. Polisi menduga pembunuhnya adalah seorang seorang warga negara Thailand dan seorang pekerja asal Myanmar.
Namun, polisi tidak serta merta menghentikan penyelidikan terhadap insiden ini. Mamen menyatakan, pihaknya menduga aksi pembunuhan ini bukan dilakukan oleh dua orang, melainkan oleh tiga orang. Saat ini kepolisian Thailand masih mencari identitas orang ketiga tersebut.
Sebelumnya, seorang turis asal Inggris, Sean McAnna (25) yang merupakan teman salah satu korban, mengaku diancam oleh mafia setempat agar mengakui pembunuhan ini dilakukan olehnya. Polisi sendiri tidak mengecillkan adanya keterlibatan mafia Thailand dalam insiden ini.
“Mereka (mafia Thailand) sepertinya membutuhkan kambing hitam atas insiden pembunuhan ini, dan mereka memilih saya,” ucap McAnna. “Saya yakin mereka yang mengejar saya, tahu siapa pembunuh teman saya,” tambahnya.
(esn)