Militer Tewaskan Pentolan Militan Aljazair
A
A
A
ALGIERS - Militer Aljazair dikabarkan berhasil menewaskan salah seorang anggota senior, sekaligus pimpinan kelompok militan di negara tersebut. Slimane Ameur tewas dalam sebuah operasi militer yang digelar militer Aljazair, semalam.
Melansir Xinhua, Senin (22/9/2014), Ameur atau yang memiliki julukan "El Mancho” merupakan salah satu orang yang paling dicari di Aljzair. “Ameur tewas dalam operasi militer yang digelar di wilayah Frikat,” ucap sumber keamaan setempat.
Ameur adalah seorang pemimpin senior di kelompok militan El-Farouk, militan paling besar dan berbahaya di Aljazair. Kelompok ini kerap beroperasi di tiga Provinsi di Aljazair, yaitu di Tizi Ouzou, Bouira, dan Boumerdes.
Dirinya diduga sebagai otak dari serangkaian aksi terorisme di wilayah Aljazair. Walaupun pergerakan militan sudah sangat terbatas di wilayah Aljazair, namun kehadiran kelompok pimpinan Ameur masih tetap menjadi ancaman bagi negara tersebut.
Juni lalu, Ameur dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia (putusan tanpa menghadirkan pihak yang bersangkutan) oleh Pengadilan Tinggi Tizi Ouzou. Namun, hingga tewas, belum pernah ada yang berhasil menangkapnya.
Melansir Xinhua, Senin (22/9/2014), Ameur atau yang memiliki julukan "El Mancho” merupakan salah satu orang yang paling dicari di Aljzair. “Ameur tewas dalam operasi militer yang digelar di wilayah Frikat,” ucap sumber keamaan setempat.
Ameur adalah seorang pemimpin senior di kelompok militan El-Farouk, militan paling besar dan berbahaya di Aljazair. Kelompok ini kerap beroperasi di tiga Provinsi di Aljazair, yaitu di Tizi Ouzou, Bouira, dan Boumerdes.
Dirinya diduga sebagai otak dari serangkaian aksi terorisme di wilayah Aljazair. Walaupun pergerakan militan sudah sangat terbatas di wilayah Aljazair, namun kehadiran kelompok pimpinan Ameur masih tetap menjadi ancaman bagi negara tersebut.
Juni lalu, Ameur dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia (putusan tanpa menghadirkan pihak yang bersangkutan) oleh Pengadilan Tinggi Tizi Ouzou. Namun, hingga tewas, belum pernah ada yang berhasil menangkapnya.
(esn)