Obama Sambut Niat Prancis Serang ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Niatan Prancis untuk turut melakukan serangan udara terhadap basis ISIS mendapat sambutan baik dari Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Barack Obama bahkan tidak segan-segan untuk memuji kebijakan yang diambil oleh sekutunya itu.
"Sebagai bagian dari kampanye udara untuk melawan ISIS, Perancis akan bergabung dengan kita untuk sama-sama menghancurkan kelompok radikal itu di Irak,” ungkap Obama, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (19/9/2014).
"Sebagai salah satu sekutu tertua dan terdekat kita, Prancis merupakan mitra yang kuat dalam upaya melawan terorisme dan kami senang bahwa Perancis dan Amerika akan sekali lagi bekerja sama atas nama keamanan bersama dan nilai-nilai bersama kita,” lanjutnya.
Obama juga menegaskan, bahwa AS akan terus berupaya untuk memperkuat koalisi untuk melawan ISIS. “AS akan terus membangun koalisi internasional yang memiliki tugas untuk melemahkan dan juga mengalahkan kelompok teroris yang dikenal dengan nama ISIS,” kata Obama.
Namun, tidak semua anggota koalisi internasional bersedia untuk memberikan bantuan militer atau langsung turun tangan dalam memerangi ISIS. Terhitung hanya Jerman, Prancis, Australia, Inggris dan AS yang telah menyatakan akan memberikan bantuan militer kepada Irak untuk memerangi ISIS.
"Sebagai bagian dari kampanye udara untuk melawan ISIS, Perancis akan bergabung dengan kita untuk sama-sama menghancurkan kelompok radikal itu di Irak,” ungkap Obama, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (19/9/2014).
"Sebagai salah satu sekutu tertua dan terdekat kita, Prancis merupakan mitra yang kuat dalam upaya melawan terorisme dan kami senang bahwa Perancis dan Amerika akan sekali lagi bekerja sama atas nama keamanan bersama dan nilai-nilai bersama kita,” lanjutnya.
Obama juga menegaskan, bahwa AS akan terus berupaya untuk memperkuat koalisi untuk melawan ISIS. “AS akan terus membangun koalisi internasional yang memiliki tugas untuk melemahkan dan juga mengalahkan kelompok teroris yang dikenal dengan nama ISIS,” kata Obama.
Namun, tidak semua anggota koalisi internasional bersedia untuk memberikan bantuan militer atau langsung turun tangan dalam memerangi ISIS. Terhitung hanya Jerman, Prancis, Australia, Inggris dan AS yang telah menyatakan akan memberikan bantuan militer kepada Irak untuk memerangi ISIS.
(esn)