Skotlandia Siap Tagih Janji Inggris
A
A
A
EDINBURGH - Dengan dipastikan gagal merdeka, setelah lebih dari 50 persen warga Skotlandia memilih untuk tetap bersama Inggris, Menteri pertama Skotlandia, Alex Salmond menegaskan bahwa dirinya akan mewakili warga Skotlandia untuk menagih janji Inggris.
Sebelum referendum digelar, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (19/9/2014), Inggris melalui Perdana Menterinya, David Cameron menjajikan kekuasaan yang lebih besar kepada Skotlandia. Kekuasaan tersebut diantaranya adalah untuk mengatur keuangan dan sumber daya mereka sendiri.
Salmond menyatakan bahwa ia akan segera menemui Cameron untuk membahas masalah ini. “Saya akan meminta Cameron dan pemimpin dari dua partai politik utama Inggris lainnya untuk segera mengimplementasikan proposal untuk menyerahkan kontrol lebih besar atas pajak penghasilan dan kesejahteraan kepada pemerintah Skotlandia,” ucap Salmond.
“Kami sebagai warga Skotlandia berharap hal ini akan dihormati oleh Inggris, dan secepatnya memenuhi janji-janji yang telah mereka utarakan sebelumnya,” lanjutnya. Keduanya dijadwalkan akan membahas mengenai rancangan undang-undang yang akan memberikan kekuasaan lebih besar kepada Skotlandia untuk mengatur negaranya sendiri.
Salmond sendiri sebagai pemimpin kelompok pro-kemerdekaan Skotlandia telah mengakui kekalahannya. "Saya menerima bahwa keputusan ini karena ini merupakan suara rakyat dan saya meminta kepada semua warga Skotlandia untuk menghormati dan menerima putusan tersebut, ini merupakan hasil dari sebuah proses demokrasi rakyat Skotlandia,” tuturnya.
Sebelum referendum digelar, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (19/9/2014), Inggris melalui Perdana Menterinya, David Cameron menjajikan kekuasaan yang lebih besar kepada Skotlandia. Kekuasaan tersebut diantaranya adalah untuk mengatur keuangan dan sumber daya mereka sendiri.
Salmond menyatakan bahwa ia akan segera menemui Cameron untuk membahas masalah ini. “Saya akan meminta Cameron dan pemimpin dari dua partai politik utama Inggris lainnya untuk segera mengimplementasikan proposal untuk menyerahkan kontrol lebih besar atas pajak penghasilan dan kesejahteraan kepada pemerintah Skotlandia,” ucap Salmond.
“Kami sebagai warga Skotlandia berharap hal ini akan dihormati oleh Inggris, dan secepatnya memenuhi janji-janji yang telah mereka utarakan sebelumnya,” lanjutnya. Keduanya dijadwalkan akan membahas mengenai rancangan undang-undang yang akan memberikan kekuasaan lebih besar kepada Skotlandia untuk mengatur negaranya sendiri.
Salmond sendiri sebagai pemimpin kelompok pro-kemerdekaan Skotlandia telah mengakui kekalahannya. "Saya menerima bahwa keputusan ini karena ini merupakan suara rakyat dan saya meminta kepada semua warga Skotlandia untuk menghormati dan menerima putusan tersebut, ini merupakan hasil dari sebuah proses demokrasi rakyat Skotlandia,” tuturnya.
(esn)