'Vampir' ISIS: Kami Gemar Minum Darah Orang
A
A
A
RAQQA - Seorang militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat klaim mengejutkan, bahwa dia gemar meminum darah orang-orang yang dia bantai.
Militan ISIS yang dijuluki vampir itu, diketahui bernama Rabie Shehada. Dia dikenal sebagai jagal asal Palestina. Klaim, bahwa dia gemar meminum darah orang yang dia bantai muncul dalam video yang diunggah baru-baru ini.
”Saya bersumpah, kami adalah orang-orang yang mencintai kematian atas nama Tuhan, sama seperti Anda mencintai hidup Anda. Saya bersumpah, bahwa kami adalah orang-orang yang gemar minum darah. Kami datang untuk membantai Anda,” kata Shehada dalam video itu, sebagaimana dilansir Al Arabiya, semalam (17/9/2014).
”Kami senang mati demi Tuhan, sebesar cinta Anda atas kehidupan Anda,” lanjut dia.
Militan ISIS itu berusia 26 tahun. Dia diyakini berasal dari Nazareth, sebuah Kota di Israel utara dengan penduduk mayoritas Arab.
Sejumlah laporan yang dirangkum Sindonews.com, Kamis (18/9/2014), Shehada pernah belajar teknik mesin di sebuah perguruan tinggi Illit, Nazareth. Namun, dia berhenti kuliah, dan menghilang.
Jejaknya pernah terendus di Turki, sebelum akhirnya menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak Tentara Pembebasan Suriah (FSA), musuh dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Namun, Shehada kemudian beralih untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
DI dalam kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu, dia mendapat nama baru, yakni Abu Musaab al-Safouri. Nama itu diambil dari nama desa Safouri, di dekat Nazareth.
Laporan lain, dia memiliki istri dan anak. Namun, keluarganya bungkam untuk mengungkap keberadaannya.
Militan ISIS yang dijuluki vampir itu, diketahui bernama Rabie Shehada. Dia dikenal sebagai jagal asal Palestina. Klaim, bahwa dia gemar meminum darah orang yang dia bantai muncul dalam video yang diunggah baru-baru ini.
”Saya bersumpah, kami adalah orang-orang yang mencintai kematian atas nama Tuhan, sama seperti Anda mencintai hidup Anda. Saya bersumpah, bahwa kami adalah orang-orang yang gemar minum darah. Kami datang untuk membantai Anda,” kata Shehada dalam video itu, sebagaimana dilansir Al Arabiya, semalam (17/9/2014).
”Kami senang mati demi Tuhan, sebesar cinta Anda atas kehidupan Anda,” lanjut dia.
Militan ISIS itu berusia 26 tahun. Dia diyakini berasal dari Nazareth, sebuah Kota di Israel utara dengan penduduk mayoritas Arab.
Sejumlah laporan yang dirangkum Sindonews.com, Kamis (18/9/2014), Shehada pernah belajar teknik mesin di sebuah perguruan tinggi Illit, Nazareth. Namun, dia berhenti kuliah, dan menghilang.
Jejaknya pernah terendus di Turki, sebelum akhirnya menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak Tentara Pembebasan Suriah (FSA), musuh dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Namun, Shehada kemudian beralih untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
DI dalam kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu, dia mendapat nama baru, yakni Abu Musaab al-Safouri. Nama itu diambil dari nama desa Safouri, di dekat Nazareth.
Laporan lain, dia memiliki istri dan anak. Namun, keluarganya bungkam untuk mengungkap keberadaannya.
(mas)