Gereja di Nigeria Ambruk, 67 Jemaat 'Nabi' Tewas
A
A
A
LAGOS - Sebuah bangunan gereja di Lagos, Nigeria, ambruk dan menewaskan 67 jemaat asal Afrika Selatan (Afsel) pengikut TB Joshua, imam gereja yang dijuluki Nabi.
Presiden Afsel, Jacob Zuma, mengatakan, 67 jemaat itu, beberapa di antaranya adalah rekannya. Menurutnya, Afsel berkabung atas tragedi itu.
“Saya sangat sedih untuk mengumumkan bahwa 67 warga Afsel meninggal dan puluhan lainnya terluka, ketika sebuah gedung gereja dan asrama ambruk di Lagos, Jumat,” kata Zuma
Jumlah korban tewas itu melebihi perkiraan awal, yakni semula diprediksi sebanyak 62 orang tang tewas. Bahkan, tim penyelamat memprediksi korban tewas kemungkinan bisa bertambah.
Tim penyelamat mengatakan, gedung asrama dan gereja , yang merupakan tempat beribadah para warga dan warga asing itu telah terbebani oleh pembangunan lantai tambahan.
Pengkhotbah di gereja tersebut, TB Joshua yang dijuluki Nabi semula mengklaim hanya beberapa orang yang terluka. Dia menyalahkan adanya pesawat yang terbang rendah di atas gedung itu, sehingga memicu tragedi.
Pejabat Badan Darurat Nasional, Ibrahim Farinloye mengatakan bahwa banyak misteri tentang insiden itu yang masih belum jelas. “Gereja yang dikenal sebagai Sinagog itu menyembunyikan begitu banyak informasi dari kami, dan (ini adalah) penyebab para tim penyelamat frustrasi,” katanya, seperti dikutip AFP, Rabu (17/9/2014).
Presiden Afsel, Jacob Zuma, mengatakan, 67 jemaat itu, beberapa di antaranya adalah rekannya. Menurutnya, Afsel berkabung atas tragedi itu.
“Saya sangat sedih untuk mengumumkan bahwa 67 warga Afsel meninggal dan puluhan lainnya terluka, ketika sebuah gedung gereja dan asrama ambruk di Lagos, Jumat,” kata Zuma
Jumlah korban tewas itu melebihi perkiraan awal, yakni semula diprediksi sebanyak 62 orang tang tewas. Bahkan, tim penyelamat memprediksi korban tewas kemungkinan bisa bertambah.
Tim penyelamat mengatakan, gedung asrama dan gereja , yang merupakan tempat beribadah para warga dan warga asing itu telah terbebani oleh pembangunan lantai tambahan.
Pengkhotbah di gereja tersebut, TB Joshua yang dijuluki Nabi semula mengklaim hanya beberapa orang yang terluka. Dia menyalahkan adanya pesawat yang terbang rendah di atas gedung itu, sehingga memicu tragedi.
Pejabat Badan Darurat Nasional, Ibrahim Farinloye mengatakan bahwa banyak misteri tentang insiden itu yang masih belum jelas. “Gereja yang dikenal sebagai Sinagog itu menyembunyikan begitu banyak informasi dari kami, dan (ini adalah) penyebab para tim penyelamat frustrasi,” katanya, seperti dikutip AFP, Rabu (17/9/2014).
(mas)