UE Tak Akan Pernah Akui Pemilu di Crimea

Selasa, 16 September 2014 - 16:21 WIB
UE Tak Akan Pernah Akui...
UE Tak Akan Pernah Akui Pemilu di Crimea
A A A
BRUSSELS - Pemilu pertama di Crimea yang berlangsung 14 September lalu mendapat penolakan keras dari Uni Eropa (UE). Organisasi itu menilai, pemilu yang berlangsung di Crimea adalah pemilu yang tidak sah dan tidak akan diakui oleh UE.

Melansir Itar-tas, Selasa (16/9/2014), penolakan ini merupakan buntut dari penolakan pengakuan Crimea sebagai negara merdeka, setelah melakukan referendum pada April lalu. UE masih menganggap referendum itu merupakan upaya aneksasi yang dilakukan oleh Rusia.

"Mengingat adanya laporan tentang pemilu lokal yang berlangsung di wllayah crimea dan Sevastopol, saya tegaskan bahwa UE tidak mengakui adanya kerangka hukum maupun legitimasi pemilu ini," ucap kepala kebijakan luar negeri UE, Catherine Ashton.

"UE sedari awal terus mengutuk aneksasi ilegal dari Republik Otonomi Crimea dan Kota Sevastopol oleh Federasi Rusia dan sampai kapanpun UE tidak akan mengakuainya sebagai sebuah negara yang berdaulat," Ashton menambahkan.

Pemilu di Crimea sendiri merupakan pemilu pertama bagi mereka, setelah mereka akhirnya menegaskan telah merdeka dari Ukraina. Dalam referendum pada April tersebut, 96 persen rakyat Crimea memilih untuk lepas dari Ukraina dan lebih memilih menjadi bagian dari Federasi Rusia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)