Keroyok ISIS, Koalisi Dunia Berkumpul di Paris
A
A
A
PARIS - Koalisi negara-negara dunia yang menyatakan perang dengan ISIS mulai menggelar pertemuan besar di Paris, Prancis, Senin (15/9/2014). Pertemuan besar itu untuk merumuskan cara jitu mengeroyok dan menumpas kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dijadwalkan tiba di Paris hari ini. Ada sekitar 40 negara, termasuk 10 negara Arab, telah mendaftar bergabung dengan koalisi dunia yang menjadi musuh ISIS.
Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan pemenggalan kepala seorang pekerja bantuan Inggris, David Haines, te;ah menunjukkan kepada dunia bahwa ISIS sudah saatnya digempur.
Prancis sendiri, kata Hollande, bergabung dengan Inggris untuk melakukan misi penerbangan mata-mata di Irak untuk memantau sepak terjang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Pagi ini, penerbangan mata-mata pertama akan dilakukan dalam perjanjian dengan pemerintah Irak dan Emirat," kata Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian, seperti dikutip kantor berita BBC.
Inggris mengerahkan pesawat jet Tornado untuk misi mata-mata tersebut. Sementara itu, Kerry mengatakan, negara-negara Arab telah menawarkan diri untuk ambil bagian dalam serangan udara untuk menggempur ISIS di Irak.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dijadwalkan tiba di Paris hari ini. Ada sekitar 40 negara, termasuk 10 negara Arab, telah mendaftar bergabung dengan koalisi dunia yang menjadi musuh ISIS.
Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan pemenggalan kepala seorang pekerja bantuan Inggris, David Haines, te;ah menunjukkan kepada dunia bahwa ISIS sudah saatnya digempur.
Prancis sendiri, kata Hollande, bergabung dengan Inggris untuk melakukan misi penerbangan mata-mata di Irak untuk memantau sepak terjang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Pagi ini, penerbangan mata-mata pertama akan dilakukan dalam perjanjian dengan pemerintah Irak dan Emirat," kata Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian, seperti dikutip kantor berita BBC.
Inggris mengerahkan pesawat jet Tornado untuk misi mata-mata tersebut. Sementara itu, Kerry mengatakan, negara-negara Arab telah menawarkan diri untuk ambil bagian dalam serangan udara untuk menggempur ISIS di Irak.
(mas)