CIA: ISIS Punya 31.500 Militan di Irak dan Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat merilis data terbaru yang menyebut ISIS mempunyai 20 ribu hingga 31.500 militan di Irak dan Suriah.
Jumlah militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) versi CIA itu mengejutkan, karena lebih besar dari perkiraan sebelumnya, yakni sekitar 10 ribu militan.
”CIA menilai ISIS dapat mengumpulkan antara 20 ribu hingga 31.500 militannya di Irak dan Suriah, itu berdasarkan penelaahan baru dari semua sumber dan laporan intelijen dari Mei hingga Agustus 2014,” kata juru bicara CIA, Ryan Trapani. (Baca: Obama Umumkan Perang Terbuka pada ISIS)
”Total jumlah militan ISIS yang baru ini mencerminkan peningkatan anggota mereka, karena terjadi perekrutan besar sejak Juni 2014, menyusul keberhasilan mereka di medan perang dan deklarasi khilafah, militan di medan perang lebih besar, dan intelijen mereka juga bertambah,” lanjut Trapani, seperti dikutip CNN, Jumat (12/9/2014).
Data terbaru jumlah militan ISIS itu dirilis sehari, setelah Presiden Barack Obama berjanji untuk memperluas serangan terhadap kelompok yang kini berganti nama menjadi Negara Islam atau IS. Kemarin, Obama mengumumkan perang terbuka pada kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Obama juga mengerahkan 475 personel militer baru AS ke Irak untuk mendukung pasukan Irak dalam memberangus ISIS.”Kami akan melakukan kampanye serangan udara sistematis terhadap para teroris ini,” kata Obama di Gedung Putih. (Baca juga: Begini Jurus Obama Tumpas ISIS)
”Saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Ini adalah prinsip kepresidenan saya. Jika Anda (ISIS) mengancam Amerika, Anda akan menemukan kematian,” katanya lagi.
Jumlah militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) versi CIA itu mengejutkan, karena lebih besar dari perkiraan sebelumnya, yakni sekitar 10 ribu militan.
”CIA menilai ISIS dapat mengumpulkan antara 20 ribu hingga 31.500 militannya di Irak dan Suriah, itu berdasarkan penelaahan baru dari semua sumber dan laporan intelijen dari Mei hingga Agustus 2014,” kata juru bicara CIA, Ryan Trapani. (Baca: Obama Umumkan Perang Terbuka pada ISIS)
”Total jumlah militan ISIS yang baru ini mencerminkan peningkatan anggota mereka, karena terjadi perekrutan besar sejak Juni 2014, menyusul keberhasilan mereka di medan perang dan deklarasi khilafah, militan di medan perang lebih besar, dan intelijen mereka juga bertambah,” lanjut Trapani, seperti dikutip CNN, Jumat (12/9/2014).
Data terbaru jumlah militan ISIS itu dirilis sehari, setelah Presiden Barack Obama berjanji untuk memperluas serangan terhadap kelompok yang kini berganti nama menjadi Negara Islam atau IS. Kemarin, Obama mengumumkan perang terbuka pada kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Obama juga mengerahkan 475 personel militer baru AS ke Irak untuk mendukung pasukan Irak dalam memberangus ISIS.”Kami akan melakukan kampanye serangan udara sistematis terhadap para teroris ini,” kata Obama di Gedung Putih. (Baca juga: Begini Jurus Obama Tumpas ISIS)
”Saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Ini adalah prinsip kepresidenan saya. Jika Anda (ISIS) mengancam Amerika, Anda akan menemukan kematian,” katanya lagi.
(mas)