Punya 21 Harem, Pemimpin Sekte Poligami Israel Diadili
A
A
A
TEL AVIV - Sebuah pengadilan Israel menghukum pemimpin sekte poligami atas tuduhan melakukan kejahatan seksual, perkosaan, inses dan tuduhan lainnya.
Pemimpin sekte poligami itu memiliki harem sebanyak 21 orang untuk melayani nafsunya dan melahirkan puluhan anak.
Sidang untuk mengadili Goel Ratzon—nama pemimpin sekte poligami Israel itu--, telah memicu kemarahan publik di ruang sidang.
Sekte itu terbongkar pada 2010, di mana Ratzon mengaku memiliki 21 harem yang dia anggap sebagai istri. Beberapa nama dari wanita pemuas nafsunya itu bahkan dia abadikan dalam bentuk tato.
Pria 64 tahun itu memiliki cirikhas rambut putih panjang dan berjanggut. Anak-anak yang dilahirkan para harem-nya itu diberi nama depan Goel yang artinya penyelamat dalam bahasa Ibrani.
Yehudit Herman, salah satu dari harem pria itu mengatakan kepada Channel2 bahwa dia mempunyai perasaan campur aduk saat Ratzon diadili.
“Dia (Ratzon) mengatakan, bahwa dia sangat senang, karena ia didakwa dengan tuduhan kejahatan sekssual. Saya tahu apa kekacauan yang terjadi di sana, ada wanita yang benar-benar terluka oleh dia untuk sisa hidup mereka, untuk anak-anak kecil dan para perempuan,” ujar Yehudit, seperti dikutip Al-Arabiya, Selasa (9/9/2014).
Wanita itu kecewa karena Ratzon tidak didakwa dengan tuduhan melakukan perbudakan. ”Ini bukan perbudakan biasa, di mana paspor seseorang diambil, mereka terkunci, dan mereka secara fisik kehilangan sesuatu,” katanya. ”Ini adalah perbudakan spiritual, perbudakan mental.”
Dia berusia 17 tahun ketika dia bertemu Ratzon. Dia tinggal bersama Ratzon selama 12 tahun dan memiliki lima anak.
Pemimpin sekte poligami itu memiliki harem sebanyak 21 orang untuk melayani nafsunya dan melahirkan puluhan anak.
Sidang untuk mengadili Goel Ratzon—nama pemimpin sekte poligami Israel itu--, telah memicu kemarahan publik di ruang sidang.
Sekte itu terbongkar pada 2010, di mana Ratzon mengaku memiliki 21 harem yang dia anggap sebagai istri. Beberapa nama dari wanita pemuas nafsunya itu bahkan dia abadikan dalam bentuk tato.
Pria 64 tahun itu memiliki cirikhas rambut putih panjang dan berjanggut. Anak-anak yang dilahirkan para harem-nya itu diberi nama depan Goel yang artinya penyelamat dalam bahasa Ibrani.
Yehudit Herman, salah satu dari harem pria itu mengatakan kepada Channel2 bahwa dia mempunyai perasaan campur aduk saat Ratzon diadili.
“Dia (Ratzon) mengatakan, bahwa dia sangat senang, karena ia didakwa dengan tuduhan kejahatan sekssual. Saya tahu apa kekacauan yang terjadi di sana, ada wanita yang benar-benar terluka oleh dia untuk sisa hidup mereka, untuk anak-anak kecil dan para perempuan,” ujar Yehudit, seperti dikutip Al-Arabiya, Selasa (9/9/2014).
Wanita itu kecewa karena Ratzon tidak didakwa dengan tuduhan melakukan perbudakan. ”Ini bukan perbudakan biasa, di mana paspor seseorang diambil, mereka terkunci, dan mereka secara fisik kehilangan sesuatu,” katanya. ”Ini adalah perbudakan spiritual, perbudakan mental.”
Dia berusia 17 tahun ketika dia bertemu Ratzon. Dia tinggal bersama Ratzon selama 12 tahun dan memiliki lima anak.
(mas)