Ladeni Kekuatan Monster, Hizbullah Tak Takut ISIS
Rabu, 10 September 2014 - 00:15 WIB
Ladeni Kekuatan Monster, Hizbullah Tak Takut ISIS
A
A
A
BEIRUT - Pejabat Hizbullah Libanon, menyatakan, bahwa mereka tidak pernah takut dengan ISIS. Mereka bahkan siap meladeni kelompok yang ia sebut berkekuatan selevel monster itu.
Hizbullah juga meremehkan ISIS mampu mengacaukan keamanan Libanon, meski telah menguasai sebagian wilayah tetangga Libanon, yakni Suriah dan Irak.
Anggota parlemen terkemuka Libanon, Mohammad Raad, yang memimpin blok Hizbullah di parlemen negara itu, mengatakan, kelompok Islam Syiah-nya mampu mengalahkan kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Raad mengutuk kelompok yang kini bernama Negara Islam (IS) itu, dan menuduh kelompok tersebut sengaja mengobarkan konflik sektarian di Libanon.
”Tidak perlu takut sama sekali. Tentara Libanon dan sayapnya sangat baik dan mampu menggunakan obat penawar yang sesuai dengan monster,” kata Raad, seperti dikutip Daily Star, Selasa malam (9/9/2014), yang meledek ISIS dengan sebutan monster.
”Jika ISIS bersekongkol untuk menabur perselisihan dan kekacauan antar komponen negara, kita harus mencegah mereka untuk mencapai tujuannya, dengan menolak hasutan,” lanjut dia.
Militan Negara Islam yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi telah memenggal dua tentara Libanon, dari 19 tentara yang mereka tawan. Mereka berhasil menyandera belasan tentara Libanon, setelah kelompok itu menyerbu Kota Arsal, perbatasan Libanon dan Suriah pada Agustus 2014 lalu.
Hizbullah juga meremehkan ISIS mampu mengacaukan keamanan Libanon, meski telah menguasai sebagian wilayah tetangga Libanon, yakni Suriah dan Irak.
Anggota parlemen terkemuka Libanon, Mohammad Raad, yang memimpin blok Hizbullah di parlemen negara itu, mengatakan, kelompok Islam Syiah-nya mampu mengalahkan kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Raad mengutuk kelompok yang kini bernama Negara Islam (IS) itu, dan menuduh kelompok tersebut sengaja mengobarkan konflik sektarian di Libanon.
”Tidak perlu takut sama sekali. Tentara Libanon dan sayapnya sangat baik dan mampu menggunakan obat penawar yang sesuai dengan monster,” kata Raad, seperti dikutip Daily Star, Selasa malam (9/9/2014), yang meledek ISIS dengan sebutan monster.
”Jika ISIS bersekongkol untuk menabur perselisihan dan kekacauan antar komponen negara, kita harus mencegah mereka untuk mencapai tujuannya, dengan menolak hasutan,” lanjut dia.
Militan Negara Islam yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi telah memenggal dua tentara Libanon, dari 19 tentara yang mereka tawan. Mereka berhasil menyandera belasan tentara Libanon, setelah kelompok itu menyerbu Kota Arsal, perbatasan Libanon dan Suriah pada Agustus 2014 lalu.
(mas)
