PBB: ISIS Gunakan Anak-Anak Sebagai Bomber

NEW YORK - Perwakilan PBB terkejut dengan laporan yang diterima mengenai aksi ISIS, baik di Suriah ataupun di Irak. Dalam laporan tersebut diberitakan, bahwa ISSI kerap menggunakan anak-anak untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

“Saya sangat prihatin atas laporan tersebut. ISIS menargetkan warga sipil termasuk wanita dan anak-anak di daerah-daerah terpencil yang telah mereka kuasai,” ucap Leila Zerrougui seorang pejabat senior PBB yang mengurusi anak-anak di wilayah konflik, seperti dilansir RIANOVOSTI, Selasa (9/9/2014).

“ISIS bahkan menugaskan anak-anak berusia 13 tahun untuk menjaga-menjaga daerah startegis, mereka (ISIS) juga menggunakan anak-anak untuk dijadikan bom berjalan ketika melakukan serangan bom bun diri,” Zerrougui menambahkan.

Zeerougui menyatakan dalam laporan yang ia terima setidaknya 700 anak turut menjadi korban atau dijadikan korban oleh ISIS. “700 anak menderita cacat, atau bahkan tewas akibat aksi yang dilakukan oleh ISIS,” ungkapnya.

Dia mendesak dunia internasional untuk tidak tinggal diam dan mulai bergerak mengatasi hal ini. Dirinya menegaskan apa yang telah dilakukan oleh ISIS adalah sebuah bentuk kejahatan perang dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan.