Sekjen PBB dan Obama Bahas Ukraina
A
A
A
WASHINGTON - Gencatan senjata di Ukraina mendapat perhatian serius dari PBB dan juga Amerika Serikat (AS). Sekertaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon dilaporkan langsung menghubungi presiden AS, Barack Obama untuk membahas hal ini.
Melansir RIANOVOSTI, Selasa (9/9/2014) kedua pemimpin itu merasa khawatir gencatan senjata yang baru berjalan beberapa hari itu tidak akan berlangsung lama. Keduanya mengharapkan adanya pengawasan serius terhadap jalannya gencatan senjata.
“Mereka (Ki-moon dan Obama) membahas mengenai pentingnya mekanisme pemantauan yang efektif untuk mengawasi jalannya gencatan senjata di timur Ukraina,” ungkap pihak Gedung Putih melalui sebuah pernyataan.
Pentingnya pengawasan gencatan senjata juga sempat diutarakan oleh pemimpin dari Donetsk dan Lugansk. Mereka berpendapat, tanpa pengawasan ketat dari pihak independen, maka rawan terjadi pelanggaran terhadap gencatan senjata ini.
Selain membahas mengenai Ukraina, Gedung Putih juga mengatakan, bahwa kedua pemimpin itu juga membahas masalah ISIS. Gedung Putih menyebut Ki-moon dan Obama sepakat soal betapa pentingnya pembentukan koalisi global untuk melawan kelompok radikal tersebut.
“Kedua pemimpin sepakat betapa pentingnya koalisi global melawan ISIS dan juga menegaskan pentingnya untuk melanjutkan pengriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Irak yang saat ini berada di bawah ancaman ISIS,” Gedung Putih menambahkan.
Melansir RIANOVOSTI, Selasa (9/9/2014) kedua pemimpin itu merasa khawatir gencatan senjata yang baru berjalan beberapa hari itu tidak akan berlangsung lama. Keduanya mengharapkan adanya pengawasan serius terhadap jalannya gencatan senjata.
“Mereka (Ki-moon dan Obama) membahas mengenai pentingnya mekanisme pemantauan yang efektif untuk mengawasi jalannya gencatan senjata di timur Ukraina,” ungkap pihak Gedung Putih melalui sebuah pernyataan.
Pentingnya pengawasan gencatan senjata juga sempat diutarakan oleh pemimpin dari Donetsk dan Lugansk. Mereka berpendapat, tanpa pengawasan ketat dari pihak independen, maka rawan terjadi pelanggaran terhadap gencatan senjata ini.
Selain membahas mengenai Ukraina, Gedung Putih juga mengatakan, bahwa kedua pemimpin itu juga membahas masalah ISIS. Gedung Putih menyebut Ki-moon dan Obama sepakat soal betapa pentingnya pembentukan koalisi global untuk melawan kelompok radikal tersebut.
“Kedua pemimpin sepakat betapa pentingnya koalisi global melawan ISIS dan juga menegaskan pentingnya untuk melanjutkan pengriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Irak yang saat ini berada di bawah ancaman ISIS,” Gedung Putih menambahkan.
(esn)