Obama Siapkan Strategi Lawan ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi ISIS. Dalam wawancara dengan media setempat, Obama menegaskan, saat ini dirinya sedang membuat sebuah strategi untuk menghadapi kelompok radikal tersebut.
“Saya akan segera menjelaskan strategi dan aturan mainnya untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok radikal di Irak dan juga di Suriah,” ucap Obama. Seperti dilansir VOA, Senin (8/9/2014).
Dalam wawancara tersebut, Obama juga menegaskan mengenai koalisi besar yang sedang dibangun oleh AS untuk menghadapi ISIS.
“AS tidak akan berperang sendiri melawan ISIS, kita akan bergabung dengan negara lain yang tergabung dengan koalisi internasional melawan ISI,” kata Obama.
“Bukan hanya melakukan serangan terhadap ISIS, kita juga akan memberikan dukungan penuh terhadap pasukan Irak, khususnya pasukan Kurdi (negara otonom Irak) yang tertekan oleh kehadiran ISIS,” Obama menambahkan.
Menurutnya, satu hal yang terpenting dalam menghadapi ISIS adalah dengan merusak momentum yang dimiliki oleh kelompok radikal itu. “Kita harus memperkecil wilayah mereka, memotong keuangan dan perekrutan mereka. Setelah itu baru kita bisa mengalahkan ISIS,” paparnya.
Koalisi internasional yang diprakarsai AS ini sendiri terdiri dari beberapa negara Eropa yang juga merupakan anggota NATO, seperti Inggris, Georgia, Denmar, Spanyol dan beberapa negara Eropa lainnya.
“Saya akan segera menjelaskan strategi dan aturan mainnya untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok radikal di Irak dan juga di Suriah,” ucap Obama. Seperti dilansir VOA, Senin (8/9/2014).
Dalam wawancara tersebut, Obama juga menegaskan mengenai koalisi besar yang sedang dibangun oleh AS untuk menghadapi ISIS.
“AS tidak akan berperang sendiri melawan ISIS, kita akan bergabung dengan negara lain yang tergabung dengan koalisi internasional melawan ISI,” kata Obama.
“Bukan hanya melakukan serangan terhadap ISIS, kita juga akan memberikan dukungan penuh terhadap pasukan Irak, khususnya pasukan Kurdi (negara otonom Irak) yang tertekan oleh kehadiran ISIS,” Obama menambahkan.
Menurutnya, satu hal yang terpenting dalam menghadapi ISIS adalah dengan merusak momentum yang dimiliki oleh kelompok radikal itu. “Kita harus memperkecil wilayah mereka, memotong keuangan dan perekrutan mereka. Setelah itu baru kita bisa mengalahkan ISIS,” paparnya.
Koalisi internasional yang diprakarsai AS ini sendiri terdiri dari beberapa negara Eropa yang juga merupakan anggota NATO, seperti Inggris, Georgia, Denmar, Spanyol dan beberapa negara Eropa lainnya.
(esn)