Rusia-Ukraina Punya Satu Misi di Ukraina Timur
A
A
A
MINSK - Belarusia, yang menjadi lokasi tuan rumah penandatangan perjanjian gencatan senjata antara separatis dan pemerintah Ukraina menyebut, saat ini sudah tidak ada friksi lagi antara Ukraina dan Rusia.
Menurut Belarusia, kedua negara itu saat ini sudah memiliki pandangan yang sama mengenai Ukraina timur.
“Sudah tidak ada perbedaan. Kedua negara saat ini memiliki fokus yang sama, yaitu untuk menghentikan konflik di Ukraina timur, untuk menghentikan pertumpahan darah di sana,” ucap presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, seperti dilansir Russia Today, Senin (8/9/2014).
“Gagasan mengenai pembicaraan ini memang berada di tangan presiden Ukraina, Petro Poroshenko. Namun, bila presiden Rusia, Vladimir Putin tidak menyetujuinya, maka perjanjian ini mungtin tidak akan pernah terlaksana,” Lukashenko menambahkan.
Di kesempatan yang sama, Lukashneko juga menyatakan bahwa Poroshenko sudah melakukan pembicaraan dengan secara pribadi melalui sambungan telepon. “Dia (Poroshenko) mengucapkan terima kasih karena bersedia menggelar pertemua itu,” ucapnya.
Lukashenko menegaskan, negaranya dan juga dirinya tidak sama seperti para pemimpin dunia Barat yang memihak kepada salah satu sisi. “Saya berteman dengan mereka berdua,” ungkap pemimpin Belarusia itu
Menurut Belarusia, kedua negara itu saat ini sudah memiliki pandangan yang sama mengenai Ukraina timur.
“Sudah tidak ada perbedaan. Kedua negara saat ini memiliki fokus yang sama, yaitu untuk menghentikan konflik di Ukraina timur, untuk menghentikan pertumpahan darah di sana,” ucap presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, seperti dilansir Russia Today, Senin (8/9/2014).
“Gagasan mengenai pembicaraan ini memang berada di tangan presiden Ukraina, Petro Poroshenko. Namun, bila presiden Rusia, Vladimir Putin tidak menyetujuinya, maka perjanjian ini mungtin tidak akan pernah terlaksana,” Lukashenko menambahkan.
Di kesempatan yang sama, Lukashneko juga menyatakan bahwa Poroshenko sudah melakukan pembicaraan dengan secara pribadi melalui sambungan telepon. “Dia (Poroshenko) mengucapkan terima kasih karena bersedia menggelar pertemua itu,” ucapnya.
Lukashenko menegaskan, negaranya dan juga dirinya tidak sama seperti para pemimpin dunia Barat yang memihak kepada salah satu sisi. “Saya berteman dengan mereka berdua,” ungkap pemimpin Belarusia itu
(esn)