Ulama Saudi Serukan Anak Muda Tolak Paham Radikal
A
A
A
RIYADH - Seorang ulama besar di Arab Saudi, Syekh Abdulaziz al-Sheikh mengutarakan kekhawatirannya terhadap banyak anak muda yang terpengaruh paham radikal. Ulama itu menyerukan kepada anak muda di seluruh dunia untuk menolak paham semacam itu.
“Setiap orang yang mencoba menghasut Anda untuk membenci atau menyerang negara serta pemimpin Anda, sesungguhnya mereka hanya ingin merusak Anda,” seru Syekh Abdulaziz, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (6/9/2014).
Ulama Saudi itu juga mengungkapkan kesedihannya atas bagaimana anak-anak muda, yang telah hidup dan menikmati keamanan dan stabilitas di wilayah kerajaan Arab Saudi, bisa terjerat oleh sebuah paham yang merusak nama Islam.
“Mereka pada akhirnya lebih mendengarkan paham-paham radikal untuk bergabung dengan musuh-musuh Islam dan bangsa Muslim,” Syekh Abdulaziz menambahkan. Dirinya mengacu pada banyaknya anak muda Saudi yang bergabung dengan ISIS.
Sebelumnya, pemimpin Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdulaziz mengeluarkan sebuah keputusan awal tahun lalu kepada warganya yang turut berperang dengan kelompok radikal di luar negeri. “Mereka yang bergabung dengan kelompok teroris atau turut berperang di luar negeri akan dijatuhi hukuman penjara hingga 20 tahun,” tegas pemimpin Saudi tersebut.
“Setiap orang yang mencoba menghasut Anda untuk membenci atau menyerang negara serta pemimpin Anda, sesungguhnya mereka hanya ingin merusak Anda,” seru Syekh Abdulaziz, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (6/9/2014).
Ulama Saudi itu juga mengungkapkan kesedihannya atas bagaimana anak-anak muda, yang telah hidup dan menikmati keamanan dan stabilitas di wilayah kerajaan Arab Saudi, bisa terjerat oleh sebuah paham yang merusak nama Islam.
“Mereka pada akhirnya lebih mendengarkan paham-paham radikal untuk bergabung dengan musuh-musuh Islam dan bangsa Muslim,” Syekh Abdulaziz menambahkan. Dirinya mengacu pada banyaknya anak muda Saudi yang bergabung dengan ISIS.
Sebelumnya, pemimpin Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdulaziz mengeluarkan sebuah keputusan awal tahun lalu kepada warganya yang turut berperang dengan kelompok radikal di luar negeri. “Mereka yang bergabung dengan kelompok teroris atau turut berperang di luar negeri akan dijatuhi hukuman penjara hingga 20 tahun,” tegas pemimpin Saudi tersebut.
(esn)