ISIS Eksekusi Warga Sipil Libanon

BEIRUT - ISIS tidak hanya mengeksekusi mati dua jurnalis asal Amerika Serikat (AS). Kelompok radikal itu juga dikabarkan telah mengeksekusi mati dengan cara memenggal seorang warga Libanon tengah pekan lalu.

Melansir Xinhua, Jumat (5/9/2014), media setempat melaporan pria malang tersebut bernama Kayed Ghadada. “Ghadada diculik oleh ISIS sekitar satu minggu yang lalu di rumahnya, di kota Bekaa,” layanan pers negara Libanon melaporkan.

Namun, layanan pers negara tidak memberikan rincian di mana dan mengapa Ghadada dieksekusi.
Sementara itu, media setempat melaporkan bahwa Ghadada diculik dan dieksekusi oleh ISIS karena dirinnya merupakan salah seorang anggota Hizbullah.

ISIS dan Hizbullah merupakan dua kelompok militan yang berlawanan, Hizbullah tidak pernah mengakui kekhalifahan yang diprokalimirkan ISIS.

Eksekusi mati ini hanya berselang satu minggu setelah ISIS melakukan eksekusi mati seorang perwira militer Libanon di kota perbatasan Bekaa. Kota Bekaa merupakan kota yang berdekatan dengan perbatasan antara Libanon dan Suriah. (Baca:ISIS Penggal Leher Serdadu Libanon)

Sersan Ali Assayed dipenggal oleh ISIS, setelah dirinya diculik saat terjadi pertempuran sengit di wilayah perbatasan. Tubuh Assayed pun sudah dikirmkan kepada pihak militer, dan langsung dimakamkan Kamis lalu.