Dunia Islam Kecam Pemenggalan Sotloff
A
A
A
RIYADH - Beberapa organisasi Islam di dunia, termasuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk tindakan ISIS yang kembali melakukan pemenggalan jurnalis Amerika Serikat (AS). Steven Sotfloff adalah jurnalis AS kedua yang dipenggal ISIS setelah James Foley.
“Ini jelas sebuah tindakan pidana, dan kami sangat mengecam keras tindakan tersebut,” ucap Maha Akeel, tim Publikasi OKI, sekaligus penanggung jawab Konfrensi Islam yang berbasis di Arab Saudi, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (4/9/2104).
"Mereka mengklaim, bahwa mereka melakukan tindakan tersebut atas nama Islam. Namun, apa yang telah mereka lakukan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Islam. Mereka bukan kelompok Islam, tapi kelompok kriminal," Akel menambahkan.
Sementara itu mantan wakil Imam al-Azhar, Sheikh Mahmoud Ashour menyatakan, apa yang dilakukan oleh ISIS pada Sotloff adalah sebuah tragedi kemanusiaan. “Tidak ada satupun agama, khusunya Islam yang membenarkan pembunuhan terhadap sesama manusia,” ucap Ashour.
“Jiwa manusia adalah sesuatu hal yang suci, dan Islam mengajarkan bahwa kita harus melindungi nyawa sesama manusia. Islam tidak bersalah dan tidak patut dipersalahkan karena tidak pernah mengajarkan kekejaman seperti itu” Ashour menambahkan.
“Ini jelas sebuah tindakan pidana, dan kami sangat mengecam keras tindakan tersebut,” ucap Maha Akeel, tim Publikasi OKI, sekaligus penanggung jawab Konfrensi Islam yang berbasis di Arab Saudi, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (4/9/2104).
"Mereka mengklaim, bahwa mereka melakukan tindakan tersebut atas nama Islam. Namun, apa yang telah mereka lakukan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Islam. Mereka bukan kelompok Islam, tapi kelompok kriminal," Akel menambahkan.
Sementara itu mantan wakil Imam al-Azhar, Sheikh Mahmoud Ashour menyatakan, apa yang dilakukan oleh ISIS pada Sotloff adalah sebuah tragedi kemanusiaan. “Tidak ada satupun agama, khusunya Islam yang membenarkan pembunuhan terhadap sesama manusia,” ucap Ashour.
“Jiwa manusia adalah sesuatu hal yang suci, dan Islam mengajarkan bahwa kita harus melindungi nyawa sesama manusia. Islam tidak bersalah dan tidak patut dipersalahkan karena tidak pernah mengajarkan kekejaman seperti itu” Ashour menambahkan.
(esn)