NATO Galang Kekuatan untuk Melawan Rusia
A
A
A
NEWPORT - Rusia nampaknya akan mendapatkan lawan yang super berat terkait krisis di Ukraina. Kepastian ini didapat paska NATO mulai mengumpulkan dukungan untuk melawan Negeri Beruang Merah tersebut. Selain NATO, Amerika Serikat (AS) pun dikabarkan akan bergabung untuk melawan Rusia.
Melansir Channel News Asia, Kamis (4/9/2014), dukungan itu dikumpulkan saat negara-negara anggota NATO melakukan pertemuan di Wales, mulai hari ini. Sebelumnya dikabarkan, NATO bersiap menambah 4.000 lagi personel di sekitar Ukraina dan Rusia, untuk membantu Ukraina melawan tekanan dari Rusia.
Sementara itu, AS melalui presiden mereka, Barack Obama menegaskan akan memberikan dukungan penuh terhadap Ukraina untuk melawan para separatis yang diyakini dunia Barat didukung oleh Rusia. Pernyataan itu disampaikan saat Obama melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron beberapa waktu lalu.
"Kita harus mendukung hak Ukraina untuk dapat menentukan masa depan mereka sendiri, masa depan di mana terdapat sistem yang demokratis dan kita juga akan terus membantu Ukraina dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang,” ucap Obama.
"Rusia telah merobek-robek hukum internasional secara ilegal. Mereka melakukannya dengan melakukan aneksasi terhadap Crimea dan menempatkan pasukanya di wilayah Ukraina. Tindakan ini memberikan ancaman serius terhadap kedaulatan Ukraina,” Obama menambahkan.
Pernyataan NATO dan AS berselang hanya beberapa jam setelah presiden Rusia, Vladimir Putin dan presiden Ukraina, Petro Poroshenko sepakat untuk melanjutkan upaya damai di Ukraina.
Melansir Channel News Asia, Kamis (4/9/2014), dukungan itu dikumpulkan saat negara-negara anggota NATO melakukan pertemuan di Wales, mulai hari ini. Sebelumnya dikabarkan, NATO bersiap menambah 4.000 lagi personel di sekitar Ukraina dan Rusia, untuk membantu Ukraina melawan tekanan dari Rusia.
Sementara itu, AS melalui presiden mereka, Barack Obama menegaskan akan memberikan dukungan penuh terhadap Ukraina untuk melawan para separatis yang diyakini dunia Barat didukung oleh Rusia. Pernyataan itu disampaikan saat Obama melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron beberapa waktu lalu.
"Kita harus mendukung hak Ukraina untuk dapat menentukan masa depan mereka sendiri, masa depan di mana terdapat sistem yang demokratis dan kita juga akan terus membantu Ukraina dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang,” ucap Obama.
"Rusia telah merobek-robek hukum internasional secara ilegal. Mereka melakukannya dengan melakukan aneksasi terhadap Crimea dan menempatkan pasukanya di wilayah Ukraina. Tindakan ini memberikan ancaman serius terhadap kedaulatan Ukraina,” Obama menambahkan.
Pernyataan NATO dan AS berselang hanya beberapa jam setelah presiden Rusia, Vladimir Putin dan presiden Ukraina, Petro Poroshenko sepakat untuk melanjutkan upaya damai di Ukraina.
(esn)