Lawan Rusia, NATO Butuh Biaya Rp1,5 Triliun
A
A
A
WALES - NATO setidaknya butuh biaya 100 juta Euro atau sekitar Rp1,5 triliun jika ingin melawan Rusia. Keputusan NATO untuk menyikapi ketegangan dengan Rusia akan diputuskan dalam pertemuan puncak NATO pada Kamis (4/9/2014).
“Menjaga untuk waspada terhadap biaya tertentu,” kata Jenderal Jean-Paul Palomeros, Kepala Transformasi Komando Sekutu NATO, kepada AFP.
Menurut Palomeros, rencana yang diadopsi untuk melawan Rusia yang dianggap terlibat dalam krisis Ukraina dapat diterapkan pada akhir tahun ini.
”Ini harus didukung secara finansial, tetapi juga (dukungan) dari waktu ke waktu. Karena tidak cukup untuk menjadi reaktif hanya dalam tempo sebulan, dua, atau enam bulan,” lanjut dia.
”Setelah NATO memutuskan ini (melawan Rusia), maka ia (NATO) harus memiliki kemampuan untuk jangka waktu yang sangat panjang.”
Palomeros menambahkan, ada semacam “ancaman multifaset" di dunia. ”Dunia sedang bergerak sangat cepat. Kami melihat bahwa dengan krisis Ukraina, kita juga melihatnya di selatan, terutama di Irak," lajut dia.
Namun, jenderal Prancis itu mengatakan bahwa harga untuk rencana aksi NATO semahal itu merupakan investasi layak yang harus dibayar untuk menciptakan pertahanan yang kredibel.
”Kami akan menjadi lebih efisien,” kata Palomeros. ”Ini bukan angka kolosal dibandingkan dengan total anggaran pada setiap anggota aliansi,” imbuh dia.
“Menjaga untuk waspada terhadap biaya tertentu,” kata Jenderal Jean-Paul Palomeros, Kepala Transformasi Komando Sekutu NATO, kepada AFP.
Menurut Palomeros, rencana yang diadopsi untuk melawan Rusia yang dianggap terlibat dalam krisis Ukraina dapat diterapkan pada akhir tahun ini.
”Ini harus didukung secara finansial, tetapi juga (dukungan) dari waktu ke waktu. Karena tidak cukup untuk menjadi reaktif hanya dalam tempo sebulan, dua, atau enam bulan,” lanjut dia.
”Setelah NATO memutuskan ini (melawan Rusia), maka ia (NATO) harus memiliki kemampuan untuk jangka waktu yang sangat panjang.”
Palomeros menambahkan, ada semacam “ancaman multifaset" di dunia. ”Dunia sedang bergerak sangat cepat. Kami melihat bahwa dengan krisis Ukraina, kita juga melihatnya di selatan, terutama di Irak," lajut dia.
Namun, jenderal Prancis itu mengatakan bahwa harga untuk rencana aksi NATO semahal itu merupakan investasi layak yang harus dibayar untuk menciptakan pertahanan yang kredibel.
”Kami akan menjadi lebih efisien,” kata Palomeros. ”Ini bukan angka kolosal dibandingkan dengan total anggaran pada setiap anggota aliansi,” imbuh dia.
(mas)