Steven Sotloff Dipenggal Algojo ISIS, AS Muak
Rabu, 03 September 2014 - 08:36 WIB

Steven Sotloff Dipenggal Algojo ISIS, AS Muak
A
A
A
WASHINGTON - Pemenggalan algojo ISIS terhadap jurnalis kedua Amerika Serikat (AS), Steven Sotloff membuat pemerintah AS muak.
Sebelum dipenggal algojo ISIS, Sotloff menyampaikan pernyataan yang seolah-olah dia dijadikan tumbal atas kebijakan luar negeri pemerintah Barack Obama di Irak.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, mengatakan dia muak dengan berita pemenggalan Sotloff. Psaki bersama Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mencela ulah algojo ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah itu.”Benar-benar menjijikkan, itu perbuatan tercela,” ucap Psaki, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/3/2014).
Sotloff menjadi jurnalis kedua yang dipenggal algojo ISIS setelah James Foley. (Baca:ISIS Penggal Jurnalis Kedua Amerika Steven Sotloff)
Situs pelacak aktivistas online kelompok teroris, SITE melaporkan, video pemenggalan Sotloff diunggah ke internet hampir dua minggu setelah pemenggalan James Foley.
“Saya kembali, Obama, dan saya kembali karena kebijakan luar negeri arogan Anda terhadap Negara Islam,” ucap militan bertopeng mengacu pada ISIS yang telah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
Algojo pemenggal Sotloff juga diyakini sama dengan algojo pemenggal Foley. Adegan pemenggalan Sotloff juga mirip dengan adegan pemenggalan Foley, di mana Sotloff dipaksa belutut sambil membaca pernyataan yang ditujukan kepada presiden AS, Barack Obama. (Baca juga: Ibu Sotloff Mohon Khalifah ISIS Tak Penggal Putranya)
”Obama, kebijakan luar negeri Anda yang mengintervensi Irak seharusnya untuk melestarikan kehidupan (warga) dan kepentingan Amerika, sehingga mengapa saya harus membayar harga atas intervensi (Anda) dengan hidup saya?,” tanya Sotloff sebelum dipenggal.
Sebelum dipenggal algojo ISIS, Sotloff menyampaikan pernyataan yang seolah-olah dia dijadikan tumbal atas kebijakan luar negeri pemerintah Barack Obama di Irak.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, mengatakan dia muak dengan berita pemenggalan Sotloff. Psaki bersama Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mencela ulah algojo ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah itu.”Benar-benar menjijikkan, itu perbuatan tercela,” ucap Psaki, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/3/2014).
Sotloff menjadi jurnalis kedua yang dipenggal algojo ISIS setelah James Foley. (Baca:ISIS Penggal Jurnalis Kedua Amerika Steven Sotloff)
Situs pelacak aktivistas online kelompok teroris, SITE melaporkan, video pemenggalan Sotloff diunggah ke internet hampir dua minggu setelah pemenggalan James Foley.
“Saya kembali, Obama, dan saya kembali karena kebijakan luar negeri arogan Anda terhadap Negara Islam,” ucap militan bertopeng mengacu pada ISIS yang telah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
Algojo pemenggal Sotloff juga diyakini sama dengan algojo pemenggal Foley. Adegan pemenggalan Sotloff juga mirip dengan adegan pemenggalan Foley, di mana Sotloff dipaksa belutut sambil membaca pernyataan yang ditujukan kepada presiden AS, Barack Obama. (Baca juga: Ibu Sotloff Mohon Khalifah ISIS Tak Penggal Putranya)
”Obama, kebijakan luar negeri Anda yang mengintervensi Irak seharusnya untuk melestarikan kehidupan (warga) dan kepentingan Amerika, sehingga mengapa saya harus membayar harga atas intervensi (Anda) dengan hidup saya?,” tanya Sotloff sebelum dipenggal.
(mas)