Gabung ISIS, Gadis Cantik Skotlandia Ini Kejutkan Inggris
A
A
A
GLASGOW - Seorang gadis cantik berusia 20 tahun asal Skotlandia mengejutkan pemerintah Inggris, setelah dia menghilang dan diketahui telah bergabung dengan ISIS di Suriah. Aqsa Mahmood, nama gadis itu.
Yang membuat pemerintah Inggris terkejut, gadis itu berasal dari keluarga yang berkecukupan dan hidup nyaman. Dia bahkan, seorang mahasiswi yang dikenal teman-temannya berpikiran moderat dan mudah bergaul.
Aqsa adalah putri dari seorang pengusaha sukses. Dia diketahui meninggalkan kampus sejak tahun lalu. Kini dia diketahui sudah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS dan ikut berperang di Suriah.
Sejak itu, sifatnya berubah drastis. Dia pernah menulis kicauan di Twitter untuk meniru aksi pembunuhan brutal terhadap tentara Inggris Lee Rigby, pemboman di arena marathon Boston, dan pembantaian di pangkalan militer Amerika Serikat di Fort Hood, Texas.
Perubahan karakter gadis cantik secara drastis itu juga mengagetkan Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Sejak Sejak bepergian ke Suriah, Aqsa menikah. Dia mengunggah foto-fotonya saat memasak, membersihkan lingkungan dan merawat anak-anak. Dandanannya pun ikut berubah, di mana nyaris seluruh tubuhnya tertutup pakaian rapat warna hitam.
Di Twitter, dia mengubah namanya menjadi Umm Laits. Dia juga memamerkan foto profilnya yang membawa bendera ISIS.
“Ikuti contoh saudara-saudaramu dari Woolwich, Texas dan Boston,” bunyi kicauan Twitter-nya pada bulan Juni 2014, mengacu pada aksi teror bom dan pembunuhan di berbagai kota tersebut.
”Jika Anda tidak dapat ke medan perang, jadikan medan perang untuk diri sendiri,” bunyi kicauan Twitter-nya yang lain.
Tadi malam, polisi Skotlandia dan pihak keamanan menegaskan, bahwa Aqsa telah bergabung dengan ISIS. Ayahnya, seperti dikutip Mail Online, Selasa (2/9/2014), yang seorang pebisnis sukses tidak mampu berkomentar mengetahui kabar putrinya menjadi militan radikal ISIS.
Yang membuat pemerintah Inggris terkejut, gadis itu berasal dari keluarga yang berkecukupan dan hidup nyaman. Dia bahkan, seorang mahasiswi yang dikenal teman-temannya berpikiran moderat dan mudah bergaul.
Aqsa adalah putri dari seorang pengusaha sukses. Dia diketahui meninggalkan kampus sejak tahun lalu. Kini dia diketahui sudah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS dan ikut berperang di Suriah.
Sejak itu, sifatnya berubah drastis. Dia pernah menulis kicauan di Twitter untuk meniru aksi pembunuhan brutal terhadap tentara Inggris Lee Rigby, pemboman di arena marathon Boston, dan pembantaian di pangkalan militer Amerika Serikat di Fort Hood, Texas.
Perubahan karakter gadis cantik secara drastis itu juga mengagetkan Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Sejak Sejak bepergian ke Suriah, Aqsa menikah. Dia mengunggah foto-fotonya saat memasak, membersihkan lingkungan dan merawat anak-anak. Dandanannya pun ikut berubah, di mana nyaris seluruh tubuhnya tertutup pakaian rapat warna hitam.
Di Twitter, dia mengubah namanya menjadi Umm Laits. Dia juga memamerkan foto profilnya yang membawa bendera ISIS.
“Ikuti contoh saudara-saudaramu dari Woolwich, Texas dan Boston,” bunyi kicauan Twitter-nya pada bulan Juni 2014, mengacu pada aksi teror bom dan pembunuhan di berbagai kota tersebut.
”Jika Anda tidak dapat ke medan perang, jadikan medan perang untuk diri sendiri,” bunyi kicauan Twitter-nya yang lain.
Tadi malam, polisi Skotlandia dan pihak keamanan menegaskan, bahwa Aqsa telah bergabung dengan ISIS. Ayahnya, seperti dikutip Mail Online, Selasa (2/9/2014), yang seorang pebisnis sukses tidak mampu berkomentar mengetahui kabar putrinya menjadi militan radikal ISIS.
(mas)