Lakukan Agresi, Ukraina Tahan Para Serdadu Rusia
A
A
A
DONETSK - Dinas Layanan Keamanan Ukraina merilis rekaman video yang menunjukkan para serdadu Rusia ditahan pasukan Ukraina. Video itu diklaim sebagai bukti bahwa Rusia melakukan agresi terhadap Ukraina untuk membantu separatis di Ukraina timur.
Layanan Keamanan Ukraina, mengatakan, ada 10 pasukan terjun payung Rusia yang telah menyeberang ke wilayah Ukraina.
Dalam rekaman yang diunggah di halaman Facebook resmi pemerintah Ukraina, penangkapan para serdadu Rusia itu terjadi dalam operasi anti-teroris. Para serdadu Rusia yang ditangkap mengenakan seragam kamuflase.
Salah satu pasukan Rusia yang ditangkap mengidentifikasi dirinya sebagai Ivan Milchakov. Dia mengaku sebagai pasukan Rusia yang berbasis di Kota Kostroma.
”Saya tidak melihat di mana kami menyeberangi perbatasan. Mereka (para pemimpin pasukan) hanya mengatakan kepada kami bahwa kami akan menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer selama tiga hari,” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (26/8/2014).
“Semuanya berbeda di sini, tidak seperti yang mereka tunjukkan di televisi. Kami datang sebagai umpan meriam,” lanjut dia dalam video.
Seorang pasukan Rusia lainnya yang mengaku bernama Sersan Andrei Generalov, juga memberikan testimony.”Berhenti mengirim anak-anak kita (Rusia). Mengapa? Ini bukan perang kita. Jika kita tidak di sini, semua ini tidak akan terjadi,” katanya menyindir kebijakan pemerintah Rusia.
Para prajurit Rusia ditahan dengan dokumen dan senjata pribadi mereka, di dekat Kota Amvrosiyivka, di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
”Secara resmi, mereka terlibat latihan militer di berbagai sudut wilayah Rusia. Pada kenyataannya mereka terlibat dalam agresi militer melawan Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Heletey, dalam tulisan di Facebook.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, telah membantah laporan bahwa Rusia melakukan agresi ke Ukraina. Dia tidak percaya dengan laporan video yang dirilis pihak berwenang Kiev itu.
Layanan Keamanan Ukraina, mengatakan, ada 10 pasukan terjun payung Rusia yang telah menyeberang ke wilayah Ukraina.
Dalam rekaman yang diunggah di halaman Facebook resmi pemerintah Ukraina, penangkapan para serdadu Rusia itu terjadi dalam operasi anti-teroris. Para serdadu Rusia yang ditangkap mengenakan seragam kamuflase.
Salah satu pasukan Rusia yang ditangkap mengidentifikasi dirinya sebagai Ivan Milchakov. Dia mengaku sebagai pasukan Rusia yang berbasis di Kota Kostroma.
”Saya tidak melihat di mana kami menyeberangi perbatasan. Mereka (para pemimpin pasukan) hanya mengatakan kepada kami bahwa kami akan menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer selama tiga hari,” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (26/8/2014).
“Semuanya berbeda di sini, tidak seperti yang mereka tunjukkan di televisi. Kami datang sebagai umpan meriam,” lanjut dia dalam video.
Seorang pasukan Rusia lainnya yang mengaku bernama Sersan Andrei Generalov, juga memberikan testimony.”Berhenti mengirim anak-anak kita (Rusia). Mengapa? Ini bukan perang kita. Jika kita tidak di sini, semua ini tidak akan terjadi,” katanya menyindir kebijakan pemerintah Rusia.
Para prajurit Rusia ditahan dengan dokumen dan senjata pribadi mereka, di dekat Kota Amvrosiyivka, di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
”Secara resmi, mereka terlibat latihan militer di berbagai sudut wilayah Rusia. Pada kenyataannya mereka terlibat dalam agresi militer melawan Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Heletey, dalam tulisan di Facebook.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, telah membantah laporan bahwa Rusia melakukan agresi ke Ukraina. Dia tidak percaya dengan laporan video yang dirilis pihak berwenang Kiev itu.
(mas)