Berdoa di Masjid, Pria di Swiss Ditembak Mati
A
A
A
ST GALLEN - Seorang pria di Swiss ditembak mati ketika sedang berdoa di masjid. Insiden mematikan itu terjadi di sebuah masjid di Albania, St Gallen, Swiss, Jumat.
Seorang pria ditangkap polisi setelah penembakan tersebut. Pria yang ditangkap polisi diketahui memiliki pistol dan diyakini sebagai pelaku penembak pria yang berdoa di masjid itu.
Polisi belum merinci identis, baik korban maupun pria yang ditangkap. Tubuh korban ditemukan di sebuah ruang doa di masjid. Polisi mengatakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan motif penembakan tersebut.
Perwakilan dari Masjid El-Hidaje, di mana penembakan itu terjadi, juga belum bersedia berkomentar terkait motif penembakan itu.
Namun, seorang mantan imam masjid, Fehim Dragusha, kepada Reuters yang dilansir Sabtu (23/8/2014) mengatakan, pria yang ditembak mati saat berdoa di masjid merupakan imbas konflik dua keluarga. Menurutnya tidak ada motif politik dalam kasus itu.
”Ini adalah konflik pribadi antara dua keluarga, yang mungkin sudah memuncak,” kata Dragusha. Dia sudah menjadi imam masjid El-Hidaje selama tiga tahun.”Ini sama sekali bukan motif politik.”
Seorang pria ditangkap polisi setelah penembakan tersebut. Pria yang ditangkap polisi diketahui memiliki pistol dan diyakini sebagai pelaku penembak pria yang berdoa di masjid itu.
Polisi belum merinci identis, baik korban maupun pria yang ditangkap. Tubuh korban ditemukan di sebuah ruang doa di masjid. Polisi mengatakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan motif penembakan tersebut.
Perwakilan dari Masjid El-Hidaje, di mana penembakan itu terjadi, juga belum bersedia berkomentar terkait motif penembakan itu.
Namun, seorang mantan imam masjid, Fehim Dragusha, kepada Reuters yang dilansir Sabtu (23/8/2014) mengatakan, pria yang ditembak mati saat berdoa di masjid merupakan imbas konflik dua keluarga. Menurutnya tidak ada motif politik dalam kasus itu.
”Ini adalah konflik pribadi antara dua keluarga, yang mungkin sudah memuncak,” kata Dragusha. Dia sudah menjadi imam masjid El-Hidaje selama tiga tahun.”Ini sama sekali bukan motif politik.”
(mas)