Akibat Penyadapan, Hubungan Jerman-Turki Memanas
A
A
A
ANKARA - Kasus penyadapan yang dilakukan oleh Jerman terhadap pemerintah Turki semenjak 2009 membuat hubungan kedua negara sedikit memanas. Setelah memanggil Duta Besar Jerman untuk Turki, Eberhard Pohl, Turki kini meminta penjelasan langsung dari pemerintah pusat Jerman. (Baca:Terkait Penyadapan, Turki Tuntut Penjelasan Jerman)
"Pemerintah Jerman diharapkan untuk bisa menyajikan penjelasan resmi dan memuaskan atas tuduhan yang muncul di media Jerman dan untuk segera mengakhiri kegiatan tersebut, jika memang benar," ucap Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyatan, seperti dilansir Xinhua, Selasa (19/8/2014).
Menurut kementerian itu, praktik mata-mata semacam itu bisa merusak hubungan yang sudah terjalan dengan baik. “Praktik-praktik semacam ini yang dilakukan terhadap sekutu mereka, benar-benar tidak dapat diterima,” kementerian itu menambahkan.
Kementerian Luar Negeri Turki juga memperingatkan, bahwa dugaan penyadapan akan membahayakan kerja sama bilateral. Aksi semacan ini juga merupakan tantangan bagi keamanan dan stabilitas internasional.
Aksi penyadapan ini terkuak setelah media Jerman, Der Spigel menerbitkan berita mengenai aksi mata-mata Dinas Rahasia Jerman. Dalam tulisannya, Der Spigel menyatakan, Jerman telah memata-matai Turki semenjak tahun 2009.
"Pemerintah Jerman diharapkan untuk bisa menyajikan penjelasan resmi dan memuaskan atas tuduhan yang muncul di media Jerman dan untuk segera mengakhiri kegiatan tersebut, jika memang benar," ucap Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyatan, seperti dilansir Xinhua, Selasa (19/8/2014).
Menurut kementerian itu, praktik mata-mata semacam itu bisa merusak hubungan yang sudah terjalan dengan baik. “Praktik-praktik semacam ini yang dilakukan terhadap sekutu mereka, benar-benar tidak dapat diterima,” kementerian itu menambahkan.
Kementerian Luar Negeri Turki juga memperingatkan, bahwa dugaan penyadapan akan membahayakan kerja sama bilateral. Aksi semacan ini juga merupakan tantangan bagi keamanan dan stabilitas internasional.
Aksi penyadapan ini terkuak setelah media Jerman, Der Spigel menerbitkan berita mengenai aksi mata-mata Dinas Rahasia Jerman. Dalam tulisannya, Der Spigel menyatakan, Jerman telah memata-matai Turki semenjak tahun 2009.
(esn)