Israel Terus Ditekan, Palestina Semakin Optimis
A
A
A
KAIRO - Perundingan gencatan senjata antara Palestina dan Israel kembali bergulir di Kairo. Seorang delegasi Palestina dalam perundingan ini, Faisal Abu Shahla menyatakan optimis syarat yang mereka ajukan akan diterima.
Melansir RIANOVOSTI, Senin (18/8/2014), optimisme ini muncul di tengah kondisi Israel yang semakin mendapat tekanan dari dunia internasional. Israel selalu menolak syarat yang diajukan Palestina, terutama mengenai penghentian blokade di Gaza.
“Keberhasilan putaran baru perundingan tergantung langsung pada jumlah tekanan yang akan diletakkan pada Israel. Semakin tinggi tekanan, semakin besar kemungkinan Israel untuk menyerah dan menerima tuntutan yang diajukan Palestina,” ungkap Shahla.
“Kami cukup optimis akan hasil yang akan kami capai, perundingan masih akan terus berlajut hingga esok hari,” Shahla menambahkan. Desakan terhadap Israel untuk mengakhiri blokade di Gaza yang sudah berlangsung selama tujuh terus mengalir, bahkan sekutu Israel, Amerika Serikat turut memberikan tekanan yang sama.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan ada kesepakatan bila masih adanya kemungkinan ancaman terhadap Israel. ”Delegasi Israel di Kairo bertindak dengan mandat yang sangat jelas untuk berdiri tegak pada kebutuhan keamanan Israel,” kata Netanyahu.
Israel berkeras untuk melucuti senjata Hamas sebagai syarat gencatan senjata jangka panjang. ”Kita harus berkeras soal demiliterisasi,” ujar Menteri Intelijen Israel, Yuval Steinitz.
Melansir RIANOVOSTI, Senin (18/8/2014), optimisme ini muncul di tengah kondisi Israel yang semakin mendapat tekanan dari dunia internasional. Israel selalu menolak syarat yang diajukan Palestina, terutama mengenai penghentian blokade di Gaza.
“Keberhasilan putaran baru perundingan tergantung langsung pada jumlah tekanan yang akan diletakkan pada Israel. Semakin tinggi tekanan, semakin besar kemungkinan Israel untuk menyerah dan menerima tuntutan yang diajukan Palestina,” ungkap Shahla.
“Kami cukup optimis akan hasil yang akan kami capai, perundingan masih akan terus berlajut hingga esok hari,” Shahla menambahkan. Desakan terhadap Israel untuk mengakhiri blokade di Gaza yang sudah berlangsung selama tujuh terus mengalir, bahkan sekutu Israel, Amerika Serikat turut memberikan tekanan yang sama.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan ada kesepakatan bila masih adanya kemungkinan ancaman terhadap Israel. ”Delegasi Israel di Kairo bertindak dengan mandat yang sangat jelas untuk berdiri tegak pada kebutuhan keamanan Israel,” kata Netanyahu.
Israel berkeras untuk melucuti senjata Hamas sebagai syarat gencatan senjata jangka panjang. ”Kita harus berkeras soal demiliterisasi,” ujar Menteri Intelijen Israel, Yuval Steinitz.
(esn)