Presiden Palestina: Kami Hanya Ingin Kedamaian
A
A
A
RAMALLAH - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan, warga Palestina hanya ingin merasakan kedamaian. Abbas menegaskan bahwa dirinya sedang berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan agresi militer Israel terhadap wilayah Palestina.
“Palestina ingin mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza dan mengakhiri pembunuhan dan penghancuran yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza,” ungkap Abbas. Seperti dilansir Xinhua, Minggu (17/8/2014).
Hal tersebut diutarakan Abbas saat melakukan pertemuan dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Ramllah. Menurutnya, Palestina akan mengikuti semua langkah yang diperlukan, termasuk negoisasi genctan senjata yang dimediatori oleh Mesir.
Abbas telah memerintahkan delegasi Palestina untuk segera kembali ke Kairo untuk melanjutkan upaya gencatan senjata dengan Israel. Rencananya negoisasi gencatan senjata ini akan dilaksanakan selama dua hari, dimulai hari ini.
Sementara itu, Izzat al-Resheq, seorang pemimpin Hamas dan anggota delegasi Palestina yang berangkan ke Kairo menyatakan delegasi Palestina menolak proposal yang diajukan Mesir. Menurutnya, proposal itu tidak mewakili apa yang diinginkan Palestina
“Palestina ingin mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza dan mengakhiri pembunuhan dan penghancuran yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza,” ungkap Abbas. Seperti dilansir Xinhua, Minggu (17/8/2014).
Hal tersebut diutarakan Abbas saat melakukan pertemuan dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Ramllah. Menurutnya, Palestina akan mengikuti semua langkah yang diperlukan, termasuk negoisasi genctan senjata yang dimediatori oleh Mesir.
Abbas telah memerintahkan delegasi Palestina untuk segera kembali ke Kairo untuk melanjutkan upaya gencatan senjata dengan Israel. Rencananya negoisasi gencatan senjata ini akan dilaksanakan selama dua hari, dimulai hari ini.
Sementara itu, Izzat al-Resheq, seorang pemimpin Hamas dan anggota delegasi Palestina yang berangkan ke Kairo menyatakan delegasi Palestina menolak proposal yang diajukan Mesir. Menurutnya, proposal itu tidak mewakili apa yang diinginkan Palestina
(esn)