Jajah Gaza, Cara Israel Hentikan Roket Hamas

Rabu, 13 Agustus 2014 - 14:52 WIB
Jajah Gaza, Cara Israel...
Jajah Gaza, Cara Israel Hentikan Roket Hamas
A A A
YERUSALEM - Israel hanya memiliki satu opsi, yakni menduduki atau menjajah Jalur Gaza, Palestina, jika upaya diplomatik untuk mengamankan gencatan senjata gagal.

Opsi itu merupakan pilihan bagi militer Israel untuk menghentikan tembakan roket dari militan Hamas dan militan lain di Gaza. Demikiandisampaikan mantan penasihat keamanan nasional untuk perdana menteri Israel, Mayjen Ya’cov Amidror.

Cara itu, lanjut Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel itu juga sebagai solusi untuk mengatasi teror dari terowongan di Gaza.

”Selama operasi kami memiliki masalah terowongan dan saya percaya itu akan dipecahkan, mungkin tidak 100 persen. Sekarang ada dua pilihan; satu adalah untuk melanjutkan dengan situasi di mana kita menembak, dan mereka menembak kami,” ujarnya.

”Pilihan kedua adalah untuk memutuskan bahwa kita tidak bisa menghadapi situasi ini, di mana mereka leluasa menembaki seluruh wilayah Israel selama satu bulan. Jadi kami mengatakan; ‘oke, kita tidak punya pilihan selain menduduki Gaza’,” lanjut dia, seperti dikutip Jerussalem Post, Rabu (13/8/2014).

“Kami akan membayar harga yang sangat tinggi, tapi pada akhirnya kita akan memiliki ketenangan dan tidak akan ada roket (lagi),” imbuh Amidror.

Menurutnya, perang dengan kelompok non-negara seperti Hamas bisa efektif. Sebab, semakin lama, kelompok Hamas akan menjadi lemah lantaran tidak memiliki kemampuan untuk memasok senjata.

Amidror melanjutkan, penembakan roket dari Gaza tidak bisa dicegah jika Israel tidak menguasai wilayah itu. “Ini adalah apa yang disebut membersihkan Hamas dari Gaza, Anda tidak dapat memisahkan mereka dari populasi (di Gaza),” katanya.

Sementara itu, seorang pejabat Hamas, Mousa Abu Marzouk, seperti dikutip kantor berita Ma'an mengatakan gencatan senjata yang saat ini berlangung adalah yang kedua dan terakhir.”Gencatan senjata sedang dinegosiasikan dan lebih sulit untuk dicapai,” ujarnya.

Dengan buntunya negosiasi gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza tersebut, wilayah Gaza, Palestina, masih terus dihantui perang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)