Saudi Serukan Negara-negara Arab Bersatu Melawan Israel
A
A
A
JEDDAH - Pemerintah Arab Saudi menyerukan persatuan negara-negara Arab untuk melawan Israel. Seruan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal saat menyikapi krisisi Gaza, Selasa (12/8/2014).
Seruan itu dia sampaikan dalam pertemuan tingkat menteri negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah.
Menurutnya, Israel bisa diusir jika negara-negara Arab berdiri bersama dan bersatu. Tujuan Israel, kata dia, adalah menghapus Palestina dari muka bumi. ”Yang memicu kritikan dari seluruh dunia atas kebiadaban Israel terhadap rakyat Gaza,” katanya.
”Kerajaan Arab Saudi menganggap perjuangan Palestina penyebab utamanya,” lanjut Faisal, seperti dikutip Al Arabiya.
”Divisi antar-negara-negara Islam telah menyebabkan perang saudara. Hal ini yang menyebabkan Israel bisa untuk mengulangi kejahatannya,” imbuh dia yang minta negara-negara Arab mendukung upaya Mesir untuk menghentikan agrresi Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina.
“Apakah Israel akan mampu melakukan agresinya jika dunia Islam bersatu?,” tanya Faisal. Selain menyerukan perlawanan terhadap Israel, menurutnya, Saudi juga menjanjikan dana pembangunan sebesar USD500 juta untuk membangun kembali Palestina.
Sementara itu, di perundingan untuk mengakhiri perang di Gaza yang berlangsung di Kairo pada hari ini belum membuahkan hasil. Hal itu membuat Gaza masih dihantui perang. ”Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi,” kata pejabat Israel yang berbicara dalam kondisi anonim.
Negosiasi itu bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata jangka panjang untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel yang berlangsung sejak 8 Juli 2014. Sebanyak 1.940 warga Palestina di Gaza tewas dalam perang itu. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 67 orang tewas.
Seruan itu dia sampaikan dalam pertemuan tingkat menteri negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah.
Menurutnya, Israel bisa diusir jika negara-negara Arab berdiri bersama dan bersatu. Tujuan Israel, kata dia, adalah menghapus Palestina dari muka bumi. ”Yang memicu kritikan dari seluruh dunia atas kebiadaban Israel terhadap rakyat Gaza,” katanya.
”Kerajaan Arab Saudi menganggap perjuangan Palestina penyebab utamanya,” lanjut Faisal, seperti dikutip Al Arabiya.
”Divisi antar-negara-negara Islam telah menyebabkan perang saudara. Hal ini yang menyebabkan Israel bisa untuk mengulangi kejahatannya,” imbuh dia yang minta negara-negara Arab mendukung upaya Mesir untuk menghentikan agrresi Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina.
“Apakah Israel akan mampu melakukan agresinya jika dunia Islam bersatu?,” tanya Faisal. Selain menyerukan perlawanan terhadap Israel, menurutnya, Saudi juga menjanjikan dana pembangunan sebesar USD500 juta untuk membangun kembali Palestina.
Sementara itu, di perundingan untuk mengakhiri perang di Gaza yang berlangsung di Kairo pada hari ini belum membuahkan hasil. Hal itu membuat Gaza masih dihantui perang. ”Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi,” kata pejabat Israel yang berbicara dalam kondisi anonim.
Negosiasi itu bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata jangka panjang untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel yang berlangsung sejak 8 Juli 2014. Sebanyak 1.940 warga Palestina di Gaza tewas dalam perang itu. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 67 orang tewas.
(mas)