Prancis: Tindakan Israel Tidak Bisa Dibenarkan
A
A
A
PARIS - Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, menegaskan, apa yang dilakukan Israel di Gaza adalah sesuatu yang salah, walaupun Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri. Dirinya menyerukan langkah damai untuk menyelesaikan konflik di Gaza.
“Hubungan persahabatan antara Israel dan Prancis sudah berjalan sangat lama. Israel memang memiliki hak untuk mempertahankan diri, namun tindakan mereka yang lakukan berupa pembantaian dan pembunuhan terhadap anak-anak, tidak dapat dibernarkan,” ucap Fabius.
“Berapa banyak lagi orang yang harus mati untuk apa yang harusnya disebut sebagai pembataian di Gaza?” ungkap Fabius. Seperti dilansir Maan News, Selasa (5/8/2014). Menurut Fabius, dunia internasional harusnya memaksa Israel menghentikan aksi mereka.
Pernyataan Fabius tersebut muncul paska Israel kembali melakukan serangan terhadap sekolah milik PBB, akhir pekan lalu. Sekolah atau banguan lain milik PBB sebenarnya “haram” untuk menjadi sasaran tembak.
Dirinya menegaskan perlunya solusi politik untuk segera menghentikan pertumpahan darah di Gaza. Setidaknya sudah lebih dari 1.800 orang tewas dan lebih dari 8.000 orang mengalami luka-luka akibat agresi militer Israel di Gaza.
“Hubungan persahabatan antara Israel dan Prancis sudah berjalan sangat lama. Israel memang memiliki hak untuk mempertahankan diri, namun tindakan mereka yang lakukan berupa pembantaian dan pembunuhan terhadap anak-anak, tidak dapat dibernarkan,” ucap Fabius.
“Berapa banyak lagi orang yang harus mati untuk apa yang harusnya disebut sebagai pembataian di Gaza?” ungkap Fabius. Seperti dilansir Maan News, Selasa (5/8/2014). Menurut Fabius, dunia internasional harusnya memaksa Israel menghentikan aksi mereka.
Pernyataan Fabius tersebut muncul paska Israel kembali melakukan serangan terhadap sekolah milik PBB, akhir pekan lalu. Sekolah atau banguan lain milik PBB sebenarnya “haram” untuk menjadi sasaran tembak.
Dirinya menegaskan perlunya solusi politik untuk segera menghentikan pertumpahan darah di Gaza. Setidaknya sudah lebih dari 1.800 orang tewas dan lebih dari 8.000 orang mengalami luka-luka akibat agresi militer Israel di Gaza.
(esn)