Tentara Israel Diduga Diculik, Obama Kesal
A
A
A
WASHINGTON - Seorang tentara Israel, Hadar Goldin, 23, hilang diduga diculik ketika hendak menghancurkan terowongan di Gaza selatan.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, kesal atas laporan itu dan mendesak pembebasan Goldin secepatnya. Dia menyalahkan Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya Goldin.
Obama mendesak Hamas serius mewujudkan gencatan senjata tanpa syarat, dengan membebaskan tentara Israel itu. ”Jika mereka serius untuk mengatasi situasi ini, prajurit (Israel) harus dibebaskan tanpa syarat secepat mungkin,” kata Obama.
”Saya pikir itu akan sangat sulit untuk menempatkan gencatan senjata kembali bersama-sama, jika Israel dan masyarakat internasional tidak bisa merasa yakin bahwa Hamas dapat menindaklanjuti komitmen gencatan senjata,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/8/2014).
PBB juga menyerukan pembebasan Goldin. Seruan itu disampaikan juru bicara Sekjen PBB, Ban Ki-moon, dalam sebuah pernyataan. “Sekjen (PBB) menuntut pembebasan prajurit (Israel) segera dan tanpa syarat,” bunyi pernyataan itu.
Sementara itu, gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan PBB, gagal. Gencatan senjata itu semula disepakati berlangsung selama 72 jam atau tiga hari yang berlaku sejak Jumat pagi kemarin.
Namun, dalam waktu kurang dari dua jam setelah kesepakatan itu, pertempuran kembali pecah di Gaza.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, kesal atas laporan itu dan mendesak pembebasan Goldin secepatnya. Dia menyalahkan Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya Goldin.
Obama mendesak Hamas serius mewujudkan gencatan senjata tanpa syarat, dengan membebaskan tentara Israel itu. ”Jika mereka serius untuk mengatasi situasi ini, prajurit (Israel) harus dibebaskan tanpa syarat secepat mungkin,” kata Obama.
”Saya pikir itu akan sangat sulit untuk menempatkan gencatan senjata kembali bersama-sama, jika Israel dan masyarakat internasional tidak bisa merasa yakin bahwa Hamas dapat menindaklanjuti komitmen gencatan senjata,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/8/2014).
PBB juga menyerukan pembebasan Goldin. Seruan itu disampaikan juru bicara Sekjen PBB, Ban Ki-moon, dalam sebuah pernyataan. “Sekjen (PBB) menuntut pembebasan prajurit (Israel) segera dan tanpa syarat,” bunyi pernyataan itu.
Sementara itu, gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan PBB, gagal. Gencatan senjata itu semula disepakati berlangsung selama 72 jam atau tiga hari yang berlaku sejak Jumat pagi kemarin.
Namun, dalam waktu kurang dari dua jam setelah kesepakatan itu, pertempuran kembali pecah di Gaza.
(mas)